DOB Maybrat Sau

Tokoh Pemuda Dorong Pemerintah Pusat Gelar Konsensus DOB Maybrat Sau

Tokoh pemuda asal Kabuapten Maybrat Yanto Amus Ijie mengatakan, semangat hadirnya Papua Barat Daya semata guna memperpendek rentan kendali layanan.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Jariyanto
TRIBUNPAPUABARAT.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Tokoh Pemuda Maybrat Yanto Amus Ijie. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah pusat diminta menggelar Konsensus Daerah Otonomi Baru (DOB) Kabupaten Maybrat Sau, Papua Barat Daya sebagaimana disampaikan pihak Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) pada 2018 silam.

Tokoh pemuda asal Kabuapten Maybrat Yanto Amus Ijie mengatakan, semangat hadirnya Papua Barat Daya semata guna memperpendek rentan kendali layanan pemerintahan kepada masyarakat.

Baca juga: Kunjungi Distrik Aifat Utara, Bernhard Kaget Warga Habiskan Rp3 Juta Akibat Akses Sulit

Selain itu perlu diperkuat hadirnya beberapa daerah otonomi baru, khususnya kabupaten/kota.

“Supaya mampu menjawab kebutuhan pembangunan di provinsi termuda Indonesia ini,” ujar Yanto Amus kepada TribunSorong.com , Sabtu (18/3/2023).

Juru Bicara Tim Deklarator Pemerkaran Papua Barat Daya ini menambahkan, momentum rapat dengar pendapat (RDP) yang dilaksanakan Komisi II DPR-RI, perlu didukung lewat hadirnya DOB tingkat-II di provinsi ke-38.

Baca juga: Papua Barat Daya Punya Lima DOB Kabupaten Kota, Ini Daftarnya

Terkhusus kabupaten Maybrat, , sudah jadi isu nasional terkait penempatan ibu kota pada waktu itu.

"Ini menjadi solusi perdamaian, telah terjadi konsensus antara pemerintah pusat dan masayarakat Maybrat,” ucap Yanto.

Konsensus pada waktu itu, lanjut dia, menghadirkan satu DOB Kabupaten Maybrat Sau berkedudukan di Ayamaru.

Baca juga: Hadiri Peresmian Gereja Katolik Ayawasi, Bernhard E Rondonuwu Apresiasi Kebersamaan

DOB itu menjadi solusi antara masyarakat di wilayah Aifat dengan Aitinyo dan Ayamaru.

“Kami berharap DOB Maybrat Sau jadi prioritas utama di wilayah barat daya Papua,” katanya.

Pemerintah pusat diharapkan bisa realisasikan kesepakatan ini sehingga tidak terjadi lagi konflik, karena saat ini masyarakat di Aitinyo dan Ayamaru sedang menunggu janji pemerintah pusat.

“Kami harapkan konsensus ini bisa laksanakan oleh pemerintah pusat karena pada waktu itu disampaikan langsung oleh Mendagri Tjahjo Kumolo di Kumurkek dalam acara perdamaian,” beber Yanto. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved