Lima Armada Kapal ASDP Sorong Operasi di Wilayah Terisolir, Sampai Daerah yang Tak Punya Dermaga

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Lima kapal feri dioperasikan PT Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (ASDP) cabang Sorong.

Itu disampaikan General Manager ASDP Cabang Sorong Nana Sutisna Kamis (27/4/2023).

Menurut Sutisna, lima armada itu diperuntukan melayani masyarakat terisolir di wilayah timur Indonesia.

Ia bilang, lima armada kapal itu menjangkau tiga daerah yakni provinsi Maluku Utara, Maluku dan Papua Barat dengan 12 lintasan.

Tujuan pengoperasian memberikan ruang kepada masyarakat terisolir memasarkan hasil bumi dalam rangka meningkatan kehidupan ekonominya.

Baca juga: Catat Jadwal Kapal Pelni Terbaru April 2023: Ada Kebarangkatan Sorong ke Wasior, Ini Info Tiketnya

"Sampai ke pedalaman dangkal pun kita masuk karena memang ada ukuran kapal kita ada yang didesain untuk itu," ujarnya kepada TribunSorong.com.

Sutisna menyebut ada lintasan kapal feri yang daerahnya tidak ada dermaga.

Lintasan itu yakni di Kampung Arefi, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.

"Caranya kami berlabu di laut lalu logistik warga diturunkan dan diangkut pakai prahu motor," ungkapnya.

Baca juga: Kapal Pesiar Coral Adventurer Sandar di Kofiau Raja Ampat, Perekonomian Masyarakat Pun Terkerek

Dijelaskannya bahwa kondisi lintas kapal sulit tapi ASDP cabang Sorong berkomitmen untuk hadir layani masyarakat.

Soal harga tiket kapal ASDP memberikan nominal yang sangat ekonomis sesuai ekonomi warga.

"Ada pengalaman soal ongkos ini, ketika kita tagih mereka sampaikan barang dagangannya belum dijual, tetapi kita mengambil kebijakan lain," ujarnya.

ASDP juga selalu gunakan pendekatan humanis dengan masyarakat sehingga terjadi sebuah relasi baik antara ASDP sebagai penyedia layanan dengan masyarakat selaku pengguna jasa.

"Setiap ketemu ada sapaan akrab dan masyarakat selalu minta foto bersama dengan kita," kata Sutisna

ASDP Cabang Sorong selalu memberikan sentuhan lain melalui desain menarik sekaligus penambahan ruang life musik dan cafe bagi para penumpang dengan harga daratan, sebagai bagian untuk memberikan kenyamanan selama berlayar dengan ASDP.

Sehingga sampai saat ini kelima kapal feri tidak bermasalah, semuanya masih normal dan berfungsi baik. 

Sebab, ada saat tertentu kelima kapal tersebut masuk pada tahap perawatan intensif.

"Sampai saat ini kapal kita masih berjalan normal dan baik-baik saja," pungkas dia.
 (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)