Kebakaran di Aimas Sorong
Kebakaran di Aimas Sorong: PLN Terpaksa Putus Kabel Induk
Satu diantara warga Mujiono mengatakan kebakaran bermula dari kompor, sehingga terjadi ledakan dari kompor tersebut.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Kebakaran yang terjadi di Aimas Unit 1 Jalan Pepaya, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Jumat (28/4/2023) ternyata disebabkan ledakan kompor minyak tanah.
Satu diantara warga Mujiono mengatakan kebakaran bermula dari kompor, sehingga terjadi ledakan dari kompor tersebut.
"Awal kebakaran ini dari ledakan kompor, istri pemilik rumah hendak mengisi minyak tanah di kompor sayangnya kompor lupa dimatikan hingga terjadi ledakan," ujarnya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSorong.com, kejadian terjadi sekira pukul 09.00 WIT.
Api dengan cepat melalap rumah warga, beruntung warga sempat mengamankan beberapa barang berharga berupa kendaraan motor dan mobil.
Kebakaran yang terjadi mengorbankan satu unit rumah milik warga, dan tidak ada korban jiwa dari peristiwa kebakaran.
Baca juga: Keluarga Jamaludin Batal Lebaran Ketupat, Jadi Korban Kebakaran di Aimas Sorong
Selang beberapa menit bantuan mobil tangki air dari Polres Sorong dikerahkan ke lokasi, dan ikut memadamkan kobaran api.
Saat kejadian pihak PLN langsung mengambil pencegahan merembesnya kobaran api melalui kabel.
PLN mengambil langkah memutuskan kabel induk dari tiang listrik ke rumah yang terjadi kebakaran.
Petugas PLN Arya Hermawan mengatakan begitu pihaknya menerima informasi kebakaran di jalan Pepaya, maka langsung mengambil tindakan cepat.
"Kami menerima info dari tim di lapangan langsung mengambil tindakan memutuskan kabel dari tiang listrik agar tidak terjadi perembesan api melalui kabel," ujarnya.
Lanjutnya jika kebakaran seperti ini tidak mengambil tindakan cepat, maka kebakaran bisa saja merembes melalui kabel listrik ke rumah warga yang lain.
Baca juga: Kebakaran di Aimas Sorong Ternyata Disebabkan Kompor Minyak Tanah Meledak
Sehingga tidak terjadi sengatan listrik dan perembesan api maka pihaknya melakukan pemotongan kabel secara langsung dari tiang PLN yang terhubung ke rumah warga.
"Kalau kita lama mengambil tindakan maka bisa terjadi konslet dan kebakaran lagi melalui jalur listrik kabel ini, sehingga untuk mengantisipasi hal itu kami putus saja arus listriknya," katanya.
Kronologi Kebakaran
Sementara Ketua RT setempat Jamaludin mengatakan rumah yang terbakar adalah rumah anaknya yang sudah berkeluarga.
Ia sendiri kaget dengan peristiwa kebakaran yang menimpa anak dan menantunya itu, pasalnya anaknya pemilik rumah korban kebakaran memintanya memotong ayam untuk dimasak tadi pagi.
"Tadi pagi sebelum kebakaran anak saya itu bangun minta saya potong ayam untuk dimasak istrinya, setelah itu saya keluar sekembalinya saya warga berbondong-bodong teriakan kebakaran di rumah anak saya," ucap ketua RT.
Awalnya ujar Jamaludin istri dari anaknya hendak memasak ketupat untuk perayaan lebaran ketupat.
“Entah bagaimana kompor bisa tersenggol atau bagaimana sehingga kompor itu jatuh," ujarnya.
Lanjutnya, posisi ketika kompor itu jatuh di bawahnya itu terdapat jirigen minyak tanah berliter-liter, sehingga api dengan cepat merembes.
Kebakaran yang terjadi begitu cepat karena api menjalar begitu cepat melalui plafon rumah.
Untungnya ada teriakan kebakaran dari anak pemilik rumah yang terkena kebakaran.
Sehingga warga setempat bergotong royong memadamkan api.
Kebakaran yang terjadi Ketua RT Jamaludin mengapresiasi pihak PLN dan Polres yang sigap membantu warga ketika ada bencana seperti ini.
(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.