Festival Budaya Suku Moi
Karyawan Swasta dan ASN di Kabupaten Sorong Bakal Diwajibkan Pakai Batik dan Noken di Hari Jumat
Festival mengangkat tema mempertahankan budaya Suku Moi di tengah tantangan global.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Dalam rangka memperingati HUT ke-56 Kabupaten Sorong dan HUT ke-77 Bhayangkara, Pemkab Sorong berkolaborasi dengan Polres Sorong menggelar festival budaya Suku Moi, Minggu (11/6/2023).
Festival mengangkat tema mempertahankan budaya Suku Moi di tengah tantangan global.
Festival Budaya Suku Moi digelar di Pasar Mariat sebagai salah satu bentuk kegiatan yang menghibur masyarakat juga sebagai upaya menarik perhatian masyarakat, khususnya para pedagang untuk berdagang di tempat yang sudah disediakan pemerintah.
Baca juga: Hari Ini Final Latber Grasstrack Kabupaten Sorong, Pembalap Perebutkan Tiga Kategori
Pj Bupati Sorong Yan Piet Mosso mengatakan adanya kegiatan Festival budaya Suku Moi ini sebagai salah satu cara untuk mempertahankan serta memperkenalkan budaya suku Moi kepada masyarakat luas.
"Untuk menjaga dan terus mempertahankan nilai budaya suku Moi maka kedepannya kita akan bangun gedung loka budaya suku Moi yang berpusat di Kabupaten Sorong, selain itu dalam waktu dekat kita juga akan melaunching bahasa Moi sebagai Kurikulum pendidikan lokal," ujar Mosso.
Lanjutnya, juga akan melaunching buku cerita rakyat suku Moi yang nantinya akan dibagikan kepada seluruh perpustakaan yang ada di Kabupaten Sorong untuk dipelajari, sehingga kebudayaan Suku Moi tetap terjaga.
Dalam festival budaya Suku Moi juga menampilkan berbagai atraksi kebudayaan tarian khas suku Moi dan Kuliner lokal khas masyarakat adat Suku Moi, yang ditampilkan kepada masyarakat.
Mosso juga menambahkan nantinya akan ditetapkan hari jumat wajib bagi seluruh instansi pemerintah maupun swasta untuk menggunakan pakaian batik dan tas Noken dengan ciri khas Moi.
Baca juga: Pemkab Sorong Gelar Lomba Gerak Jalan Peringati HUT Kabupaten Sorong ke-56, Ada 9 Kegiatan
"Nanti kita akan buat surat keputusan peraturan Bupati untuk menetapkan hari jumat Jumat wajib bagi seluruh instansi pemerintah maupun swasta untuk menggunakan pakaian batik dan tas Noken dengan ciri khas Moi, dan hari Sabtu dan Minggu wajib mengkonsumsi makanan lokal," tuturnya.
Adanya Festival budaya Suku Moi ini menjadi panggung tersendiri untuk masyarakat adat Suku Moi dalam memperkenalkan kepada masyarakat umum, bahwa nilai-nilai budaya suku Moi masih tetap terjaga melalui atraksi tarian dan menampilkan makanan lokal suku Moi.
"Budaya harus dijaga dan dilestarikan, Indonesia lahir dari sebuah kebudayaan dan pendidikan lahir dari budaya, oleh sebab itu nilai-nilai budaya sebagai kearifan lokal suku Moi yang merupakan salah satu suku Di tanah Papua dari 266 suku yang ada harus tetap kita jaga," pungkasnya.
(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.