Bacaan Doa

Doa Saat Memasuki 1 Muharam Tahun Baru 1445 Hijriah, Apa Saja Amalan Sunah di Bulan Muharam?

Berikut adalah doa memsuki bulan Muharan dan amalan sunah di bulan Muharan 1445 Hijriah.

Editor: Rahman Hakim
Pixabay
Bacaan doa awal tahun menyambut 1 Muharam dan Tahun Baru Islam 

Doa Saat Memasuki 1 Muharam Tahun Baru 1445 Hijriah, Apa Saja Amalan Sunah di Bulan Muharam?

TRIBUNSORONG.COM - Berikut adalah doa memsuki bulan Muharan dan amalan sunah di bulan Muharan 1445 Hijriah.

Tak lama lagi umat Muslim akan memasuki Tahun Baru Hijriah yang memasuki tahun 1445.

Tahun Baru Hijriah diawali dengan tanggal 1 Muharam, yang mana bulan Muharam memiliki banyak amalan sunah.

Tentunya Anda harus mengawali dengan berdoa, dan berikut ini adalah doa memasuki 1 Muharam.

Bacaan Arab:

بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ اَللَّهُمَّ اَنْتَ اْلاَ بَدِيُّ الْقَدِيْمُ اْلاَوَّلُ وَعَلَى فَضْلِكَ الْعَظِيْمِ وَكَرَمِ جُوْدِكَ الْمُعَوَّلُ وَهَذَا عَامٌ جَدِيْدٌ قَدْ اَقْبَلَ اَسْأَلُكَ الْعِصْمَةَ فِيْهِ مِنَ الشَّيْطَانِ وَ
اَوْلِيَائِهِ وَالْعَوْنَ عَلَى هَذِهِ النَّفْسِ اْلاَمَّارَةِ بِالسُّوْءِ وَاْلاِشْتِغَالِ بِمَا يُقَرِّبُنِى اِلَيْكَ زُلْفَى يَاذَالْجَلاَلِ وَاْلاِكْرَامِ وَصَلَى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Bacaan latin:

"Bismillaahir-rahmaanir-rahiim.

Wa shallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa ‘aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma antal-abadiyyul-qadiimul-awwalu, wa ‘alaa fadhlikal-’azhimi wujuudikal-mu’awwali, wa haadza ‘aamun jadidun qad aqbala ilaina nas’alukal ‘ishmata fiihi minasy-syaithaani wa auliyaa’ihi wa junuudihi wal’auna ‘alaa haadzihin-nafsil-ammaarati bis-suu’i wal-isytighaala bimaa yuqarribuni ilaika zulfa yaa dzal-jalaali wal-ikram yaa arhamar-raahimin, wa sallallaahu ‘alaa sayyidina Muhammadin nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam."

Terjemahan :

Dengan menyebut asma Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Semoga Allah tetap melimpahkan rahmat dan salam (belas kasihan dan kesejahteraan) kepada junjungan dan penghulu kita Muhammad beserta keluarga dan sahabat Beliau.

Ya Allah, Engkau Dzat Yang Kekal, yang tanpa Permulaan, Yang Awal (Pertama) dan atas kemurahan MU yang agung dan kedermawanan MU yang selalu berlebih, ini adalah tahun baru telah tiba.

Kami mohon kepada MU pada tahun ini agar terhindar (terjaga) dari godaan syetan dan semua temannya serta bala tentara (pasukannya), dan (kami mohon) pertolongan dari godaan nafsu yang selalu memerintahkan (mendorong) berbuat kejahatan,

Serta (kami mohon) agar kami disibukkan dengan segala yang mendekatkan diriku kepada MU dengan sedekat-dekatnya.

Wahai Dzat Yang Maha Luhur lagi Mulia, wahai Dzat Yang Maha Belas Kasih.

Bacaan niat puasa Tasua, puasa Asyura dan puasa 11 Muharam
Bacaan niat puasa Tasua, puasa Asyura dan puasa 11 Muharam (Istimewa via Tribunstyle.com)

Amalan Sunah Malam 1 Muharam

Tokoh Nahdlatul Ulama Ahmad Bahauddin Nur Salim atau yang akrab disapa Gus Baha menyebut, terdapat amalan malam 1 Suro atau 1 Muharram agar mendapatkan ampunan dosa.

Mengutip buku Islam Santuy Ala Gus Baha oleh Harakah.id, Gus Baha menjelaskan amalan pertama yang menghapus dosa adalah sholat dengan wirid tasbih.

"Satu sholat yang akan menghapus dosa yang lalu dan yang akan datang.

Ini ada ibadah yang menghapus dosa tetapi bentuk wiridnya itu tasbih.

Tidak ada istighfarnyam inilah rahasia kenapa saya mengajarkan tasbih.

Sebab inu awal tahun akhir tahun, kita ingin Allah mengampuni dosa kita, awwalu wa akhiru, qadimahu wa haditsahu, sirrahu wa alaniyatahu.

Kiai-kiai itu mengajarkan," katanya.

Gus Baha menjelaskan amalan malam 1 Suro atau malam 1 Muharram tersebut berdasarkan hadist Nabi, yang dijelaskan dalam kitab I'anatuth Muthalibin.

"Dari Ibnu Abbas RA, bahwa Rasulullah SAW berkata kepada Abbas bib Abdul Muthalib, "Maykah kamu saya kasih?

Maukah kamu saya anugerahu? Apakah kamu tidak senang jika engkau melakukannya, Allah akan mengampuni dosamu, awalnya, akhirnya, yang lama, yang baru, yang tanpa disengaja maupun yang terang-terangan?

Engkau shalat empat rakaat, di setiap rakaat membaca Al Fatihah dan satu surat.

Ketika selesai membaca surat dan kamu masih dalam keadaan berdiri, bacalah 'subhanallah wal hamdu lillah wa la ilaha illallah wallahu akbar' sebanyak 15 kali.

Setelah itu rukuk dan baca tasbih 10 kali.

Setelah itu berdiri dari rukuk dan baca lagi tasbih 10 kali.

Setelah itu sujud dan baca lagi tasbih 10 kali.

Setelah itu bangkit dari sujud dan baca tasbih 10 kali.

Setelah itu sujud lagi dan kembali membaca tasbih 10 kali.

Total seluruhnya adalah 75 kali tasbih.

(TribuNSorong)

Sumber: Tribun Palu
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved