Wapres ke Sorong

Wapres Minta Penyalurannya PAITUA dan Beasiswa Tepat Sasaran

Wapres menilai, implementasi dana otsus dalam bentuk program PAITUA dipandang tepat, karena merupakan upaya untuk mengurangi kemiskinan. 

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Wapres Maruf Amin. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya memastikan realisasi Program Perlindungan Hari Tua (PAITUA) melalui pemberian dana tunai yang bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) kepada orang tua usia 65 tahun ke atas akan terlaksana pada Juli 2023. 

Wapres menilai, implementasi dana otsus dalam bentuk program PAITUA dipandang tepat, karena merupakan upaya untuk mengurangi kemiskinan. 

Baca juga: Program Paitua Terobosan Muhammad Musaad Dipuji, Wapres: Ini Tujuan Mulia

"Karena memang masalah hari tua ini menjadi momok dan menjadi sumber ketidaksejahteraan, maka salah satu yang harus juga menjadi perhatian adalah pelayanan kepada orang tua," ujar Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma'ruf Amin. 

Wapres serahkan Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Kemitraan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro oleh Kepala Cabang Sorong Bank Papua kepada perwakilan penerima.
Wapres serahkan Bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) Kemitraan dan Kredit Usaha Rakyat (KUR) Super Mikro oleh Kepala Cabang Sorong Bank Papua kepada perwakilan penerima. (TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK)

Wapres lantas meminta agar pendistribusian dana PAITUA ini dapat bersinergi dengan program Pemerintah dalam memberantas kemiskinan, terutama kemiskinan ekstrem dengan merujuk pada data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P3KE). 

"Nanti diintegrasikan dengan program Pemerintah dan menggunakan data yang lebih tepat, yaitu P3KE mengenai masalah pelayanan yang sudah mencakup kemiskinan yang ekstrem. Itu sudah terintegrasi nantinya data itu," pinta Wapres. 

Wapres Maruf Amin didampingi Pj Gubernur Muhammad Musaad.
Wapres Maruf Amin didampingi Pj Gubernur Muhammad Musaad. (TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK)

 

Terkait penggunaan dana otsus dalam wujud bantuan beasiswa, lanjut Wapres, segenap mahasiswa diharapkan dapat bersabar menunggu proses verifikasi data untuk pencairan dana tersebut. 

"Jadi, datanya harus akurat, di-update. Saya kira bukan tidak ditangani, tapi prosesnya jangan sampai keliru. Sebab ada hal-hal yang harus dipastikan apa betul kuliah, kuliahnya dimana, harus jelas," urai Wapres. 

Wapres Maruf Amin memberikan sambutan.
Wapres Maruf Amin memberikan sambutan. (TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK)


"Sebenarnya sudah ada usulan bahwa mahasiswa yang harus diberi beasiswa itu diusulkan Rp122 miliar ya, saya kira, kalau tidak salah. Akan tetapi, pemerintah melakukan verifikasi data, yang sudah diverifikasi Rp68 miliar," imbuhnya. 

Wapres lantas mengimbau kepada segenap mahasiswa penerima bantuan beasiswa tersebut agar lebih bersabar. 

Wapres letakkan batu pertama pembangunan kantor pemerintahan Papua Barat Daya.
Wapres letakkan batu pertama pembangunan kantor pemerintahan Papua Barat Daya. (TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK)


"Kita harap mereka tetap bertahan disana. Nanti akan diselesaikan oleh pemerintah, kalau yang masih belum terima," pungkas Wapres. 
(tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved