Hari Ketiga Pemalangan Kantor KPU Sorong Selatan, TNI Polri Siaga Ancaman Lanjutan

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Aktivitas di kantor KPU Sorong Selatan lumpuh total hingga memasuki hari ke tiga pemalangan dan pengerusakan oleh masyarakat Imekko.

Tampak sejumlah aparat TNI/Polri masih terus melakukan penjagaan ketat di sekitar kantor KPU Sorong Selatan dari pagi hingga malam.

Kapolres Sorong Selatan AKBP Gleen Rooi Molle melalui Kabag OPS, AKP Rusly Maknun, mengatakan situasi hingga memasuki hari ketiga personel TNI/Polri masih melakukan penjagaan.

"Situasi terkini masih kondusif dan terpantau aman terkendali," ujarnya, kepada TribunSorong.com, Jumat (28/7/2023).

Ia melanjutkan, pihak kepolisian dan TNI masih melakukan penjagaan dalam rangka mengantisipasi adanya hal-hal yang menonjol.

Baca juga: Sempat Didemo, Ini Alasan Yulius Yarollo Tak Jadi Undurkan diri dari Komisioner KPU Sorong Selatan

Pantauan TribunSorong.com, mobil Water Cannon masih terparkir di halaman kantor KPU Sorong Selatan.

Diberitakan sebelumnya, selain melakukan pengerusakan Kantor KPU oleh warga Imekko, mereka juga melakukan pemalangan kantor Bawaslu .

Pemalangan yang dilakukan oleh warga Imekko buntut dari pencoretan Therianus Hubert Wugaje dari anggota KPU Sorong Selatan terpilih dan menggantikan Yulius Yarollo.

Pergantian yang dilakukan KPU RI ini menimbulkan gejolak hingga melakukan pengerusakan Kantor KPU Sorong Selatan.

Piter Wugaje, mengatakan pihaknya melakukan pemalangan tersebut sebagai bentuk protes terhadap pencoretan Therianus Hubert Wugaje dari KPU Sorong Selatan terpilih.

"Kami melakukan pemalangan kantor Bawaslu Kabupaten Sorong Selatan, dengan menggunakan kayu balok ukuran 5x5 cm yang dimana di tempelkan pada bagian pintu dan jendela Kantor Bawaslu Kabupaten Sorong Selatan," katanya.

Pantauan TribunSorong.com, saat ini aktifitas kantor Bawaslu Kabupaten Sorong Selatan terhambat / pegawai Kantor Bawaslu tidak melaksanakan aktivitas kantor seperti biasanya.

 Dampak dari pemalangan yang dilakukan oleh suku Imekko aktifitas menjadi lumpuh total.

Perwakilan Keluarga Imekko, Piter Wugaje, mengakui pemalangan dilakukan karena belum ada keputusan dari pihak KPU RI terkait terkait keputusan KPU RI mengeluarkan surat perubahan kedua atas pengumuman nomor 71/SDM. 12-PU / 04 / 2023. (tribunsorong.com/Paulus Pulo)