Pendemo Tuntut Pj Wali Kota Sorong Utamakan Pengelolaan Sampah dan Pengendalian Banjir

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Aliansi Forkot 28 Sorong menggelar aksi demonstrasi tolak pembangunan pagar kantor wali kota sorong yang menghabiskan anggaran APBD 8,5 miliar, di Kota Sorong Provinsi Papua Barat Daya.

Aksi demo ini dilangsungkan di Kantor Wali Kota Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (3/8/2023).

Dalam aksi itu para pendemo meminta Pj Wali Kota Sorong untuk mengkaji ulang pembangunan pagar kantor walikota Sorong yang menghabiskan anggaran APBD sebesar 8,5 Miliar.

Baca juga: BREAKING NEWS: Tolak Pembangunan Pagar Rp8,5 M, Kantor Wali Kota Sorong Digeruduk Warga

Yang mana di masa akhir jabatannya sebagai Pj Wali Kota Sorong harusnya memberikan sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat Kota Sorong.

Para pendemo bukan hanya menyampaikan ujaran penolakan terhadap pembangunan pagar kantor wali kota Sorong saja, tetapi juga mempersoalkan masalah sampah dan banjir yang masih sering terjadi di Kota Sorong.

Lantaran Kota Sorong hari ini masalah sampah dan banjir masih belum teratasi, sedangkan pemerintah Kota Sorong malah menghabiskan anggaran APBD sebesar 8,5 miliar untuk pembangunan pagar kantor walikota Sorong, ketimbang menyelesaikan persoalan banjir dan sampah.

Baca juga: Bangun Pagar Kantor Wali Kota, Pemkot Sorong Gelontorkan Rp8,5 Miliar

Para pendemo juga menilai pemerintah Kota Sorong harusnya mengutamakan pembangunan yang sifatnya urgensi atau yang dibutuhkan oleh masyarakat.

Sementara itu pantauan TribunSorong.com, massa menggelar long march dari taman Deo Sorong menuju ke kantor Wali kota Sorong, sesampainya di Kantor Walikota Sorong Massa diguyur hujan, meskipun demikian aksi demo tetap berjalan.

(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)