HUT 20 Sorong Selatan
Tokoh Pemekaran Sorong Selatan Banting Meja Usai Apel Hari Jadi, Marthen Saflesa: Kami Tak Dihargai
Ia melanjutkan, setiap upacara peringatan HUT ke - 20 tahun Kabupaten Sorong Selatan, hanya dibacakan nama.
Penulis: Paulus Pulo | Editor: Milna Sari
TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Salah satu pelaku sejarah terbentuknya Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya meluapkan rasa kecewa dan amarahnya karena merasa tidak dihargai sebagai tim 13 yang memperjuangkan pemekaran kabupaten pada 20 tahun lalu.
Tokoh tersebut diketahui bernama Marthen Saflesa.
Ia membanting meja berbahan kaca yang berada di hadapannya usai apel HUT Ke-20 Sorong Selatan di Gedung Putih, Teminabuan, Senin (7/8/2023).
"Semua masyarakat Sorong Selatan dan Pemerintah Kabupaten Sorong Selatan, saya mau sampaikan bahwa yang saya lakukan tadi sebagai tim 13 atas nama teman-teman yang lain karena merasa tidak dihargai," katanya kepada TribunSorong.com.

Ia melanjutkan, setiap upacara peringatan HUT Kabupaten Sorong Selatan, hanya dibacakan nama.
Padahal yang diinginkan agar adanya peraturan daerah atau peraturan gubernur sebagai bentuk memperkuat tim 13.
Dirinya menegaskan, setiap tahun wajah para tim tiga belas dipampang di baliho sepanjang jalan di Teminabuan.
"Wajah tim 13 dipajangdi sepanjang jalan dan hampir ada ratusan baliho," katanya.
Baca juga: Kapolres Sorong Selatan Minta Penyelenggara Pemilu Jaga Netralitas Jelang Pemilu 2024
Ini merupakan bentuk pelecehan terhadap tim 13 yang telah berjuang lahirnya Kabupaten Sorong Selatan, dan tidak diberikan penghargaan yang sepadan.
Ia juga bilang, dirinya membanting beja dan merampas mikrofon dari tangan MC lalu membantingnya.
"Ini saya lakukan sebagai bentuk rasa kecewa dan amarah sebagai tim 13," ucap Marthen Saflesa. (tribunsorong.com/paulus pulo)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.