Pencaker Maybrat Ancam Boikot Kantor DPRK Jika Aspirasi Tak Dikabulkan

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Tujuh poin tuntutan  Aliansi Pencari kerja (Pencaker )Kabupaten Maybrat dibacakan pada demo di DPRK Maybrat, Rabu (30/8/2023).

Menindaklanjuti aksi pertama yang dilakukan pada tanggal 23 Agustus lalu.

"Tentunya kami atas nama aliansi pencaker hari ini datang melakukan aksi secara damai, dan tidak melakukan anarkis," kata sekretaris Aliansi Oktovianus Kambuaya.

"Pencaker yang datang melakukan aksi ini merasa puas dengan pemerintah," lanjutnya.

Pihaknya ujar Okto akan terus mengawal hingga sampai pada hasil yang diinginkan.

"Jika pemerintah tidak menjawab/atau merespon aspirasi, kami akan melakukan boikot," tegasnya.

Berikut tujuh poin tuntutan aliansi Pencaker Kabupaten Maybrat.

1. Menyampaikan dengan tegas kepada kepala dinas kependudukan dan pencatan sipil bahwa tidak diperbolehkan untuk melayani perekaman E-KTP terhadap Non-OAP bukan orang asli maybrat dan segera menutup Akses Penerimaan Perpindahan Domisili, untuk Sementara sampai pada tahapan Pembukaan Penerimaan Tes Cpns Formasi Umum 2023,

2. Menyampaikan dengan tegas kepada pemerintah kabupaten maybrat, untuk menghilangkan formasi 20 persen  bagi non-OAP dan 80 persen bagi OAP agar formasi tersebut dilengkapi 100 persen bagi putra/putri Maybrat.

3. Menyampaikan dengan tegas kepada pemerintah kabupaten Maybrat, agar mengalokasikan dana untuk belanja penambahan kuota formasi CPNS 2023, berdasarkan Kebutuhan data Pencaker di lingkup Kabupaten Maybrat.

4. Menyampaikan dengan tegas kepada kepala badan kepegawaian wajib membuka pendaftaran secara offline dan tempat pendaftaran di lakukan di lingkup Kabupaten
Maybrat.

5. Menyampaikan dengan tegas kepada kepala badan kepegawaian bahwa tidak diperbolehkan untuk melayani dan menerima berkas test CPNS dari teman "NON-OAP/
Bukan Orang asli Suku Maybrat.

6. Menyampaikan dengan tegus kepada kepala badan kepegawaian bahwa segera mengumumkan formasi P3K,KH-2,dan NON-ASN sebelum formasi Umum CPNS 2023 di
Maybrat agar buka di kabupaten Maybrat.

7. Menyampaikan dengan tegas kepada ketua dan anggota DPRK untuk mengawal aspirasi Kami sampai kemanapun.(tribunsorong.com/desianus watho)