Arti Kata

Apa Arti Kata Cabe-cabean? Kembali Viral Gegara Satria Mahathir Singgung Cewek HP Android

Berikut arti kata cabe-cabean, yang kembali viral setelah diucapkan TikToker Satria Mahathir.

Penulis: Triroessita Pertiwi | Editor: Intan
YouTube
Arti kata cabe-cabean yang kembali viral usai disebutkan oleh TikToker Satria Mahathir 

TRIBUNSORONG.COM - Berikut arti kata cabe-cabean, yang kembali viral setelah diucapkan TikToker Satria Mahathir.

Sosok Satria Mahathir menjadi bulan-bulanan warganet usai menjadi bintang tamu dalam podcast Denny Sumargo.

Dalam wawancaranya, Satria mengaku tak ingin memiliki pacar pengguna hp Android.

Menurutnya, perempuan pengguna Android seperti cabe-cabean ngantuk.

"Mindset gue tuh, cewek kalo udah pakai (HP) Android tuh, lu gak jauh-jauh dari cabe-cabean ngantuk," kata Satria kepada Denny Sumargo, Jumat (8/9/2023).

Baca juga: Arti Kata Rasan-rasan, Istilah Viral Dinyanyikan Pedangdut Syahiba Saufa, Heboh di Amerika dan Eropa

20230911_Arti kata cabe-cabean.
Tiktoker Satria Mahathir viral sindir cabe-cabean.

Lantas apa sebenarnya arti kata cabe-cabean?

Belum ada definisi khusus cabe-cabean dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

cabe-cabean semulanya digunakan sebagai istilah untuk menggambarkan fenomena kelakuan remaja yang tergabung dalam kelompok balapan motor liar. Pemenang balapan bisa mengencani si gadis cabe-cabean.

Kini, pengertian cabe-cabean sudah meluas mencakup perilaku remaja perempuan di usia SMP ataupun SMA yang serba gampangan dan bisa dijadikan mainan.

Cabe-cabean bisa dicirikan dengan remaja perempuan dengan pakaian minim yang dikenakan seperti celana pendek (biasa disebut celana gemes), boncengan motor bertiga atau berempat di jalan-jalan besar, pergaulannya biasanya dilakukan pada tengah malam, terutama malam Minggu.

Baca juga: Arti Kata Skena yang Viral di Media Sosial TikTok dan Instagram, Berasal Dari Singkatan Ini

Dilansir dari kompas.com ada tiga jenis 'cabe', yakni "cabe ijo", "cabe merah", dan "cabe oranye".

"Cabe ijo" yang memiliki kelas tertinggi dari kelas "cabe-cabean" itu merupakan gadis di bawah umur yang berusia sekitar 14-17 tahun. Tak sedikit dari mereka yang merupakan siswa sekolah menengah atas (SMA), bahkan beberapa ada yang masih berada di sekolah menengah pertama. Mereka memiliki gaya busana yang modis dan trendi, tetapi tidak menonjol.

Berbeda dengan "cabe-cabean" lainnya, "cabe ijo" hanya dapat dijumpai di beberapa pusat perbelanjaan kelas atas ataupun lokasi-lokasi gaul di bilangan Jakarta. Kebanyakan mereka ditemui secara berkelompok dan hanya memilih pelanggan yang sudah dikenalnya lewat media sosial, seperti Twitter dan Facebook.

"Cabe ijo" juga aktif di media sosial. Mereka kerap memasang foto-foto dengan pose tertentu dan informasi tarif di akun media sosial mereka. Mereka bekerja sebagai pekerja seks komersial (PSK) untuk memenuhi kebutuhan tersier seperti membeli pakaian, telepon genggam, sehingga tidak mudah bagi pelanggan untuk menyewa jasanya karena harus melalui tahapan pendekatan.

Baca juga: Arti Kata Flexing yang Diucapkan Megawati Soekarnoputri Saat Menyindir Perempuan Zaman Sekarang

Pendekatan, di antaranya, bisa berupa mem-follow akun Twitter-nya, kerap me-retweet atau rajin memberikan komentar.

Sementara itu, "cabe merah" adalah PSK yang berusia 16-19 tahun. "Cabe merah" sedikit lebih menonjol karena berani mengenakan pakaian mini dan menonjolkan lekuk tubuh. Mereka pun kerap menghabiskan waktu di minimarket ataupun klub-klub malam di Jakarta.

"Cabe merah" relatif lebih mudah dicari. Mereka biasanya beroperasi sesuai jam operasional klub, mulai pukul 22.00-03.00. Transaksinya juga jelas, tinggal ditanya, langsung jalan.

Baca juga: Arti Kata Empuk Jeru yang Viral di TikTok, Ramai Dipakai Saat Lomba Canthol Cething 17 Agustus

Selanjutnya "cabe oranye". Tipe ini biasanya berkumpul di taman, arena parkir liar, ataupun pinggir jalan. Pada beberapa kesempatan, "cabe-cabean" ini menggunakan berbagai modus untuk menjaring pelanggan, mulai dari mengamen ataupun ikut para pebalap liar.

"Cabe oranye" menjadikan ini sebagai profesi tetap.

(Tribunsorong.com / Triroessita)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved