Bea Cukai Sorong Umumkan Realisasi Penerimaan Bea Cukai dan PDRI Mencapai Rp6,8 M

TRIBUNSORONG.COM, SORONG – Bea Cukai Sorong merilis hasil realisasi pendapatan di bidang kepabeanan dan cukai serta Pajak Dalam Rangka Impor (PDRI) hingga Agustus 2023.

Kasi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai dan Dukungan Teknis (PKCDT) Bea Cukai Sorong Yusman Juandi mengatakan penerimaan kepabeanan dan cukai serta PDRI mencapai Rp6,8 miliar sejak Januari hingga Agustus 2023.

Dia menjelaskan penerimaan tersebut bersumber dari bea masuk-keluar, cukai, DA cukai, DA kepabeanan, dan PDRI.

“Dari Januari sampai Agustus penerimaan kepabeanan dan cukai dan PDRI kami bukukan sebesar Rp6,8 miliar,” kata Yusman Juandi dalam siaran pers daring APBN Provinsi Papua Barat Daya, Kamis (21/9/2023).

Baca juga: Bea Cukai Pabean C Sorong Proses Kapal Hongkong Masuk Secara Ilegal, Ini Hasilnya

Dia juga mengatakan realisasi penerimaan bea dan cukai pada bulan Agustus 2023 mencapai 194,34 persen.

Persentase tersebut mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 120,66 persen.

“Kita berhasil membukukan penerimaan kepabeanan dan cukai total (bulan Agustus) sebesar Rp739,99 juta dari target sebesar Rp380 juta,” ucapnya.

Dari pengawasan di bidang cukai terutama terhadap penindakan rokok illegal didapati denda administrasi cukai sebesar Rp7,41 juta.

Dalam siaran pers tersebut Yusman mengatakan sektor perikanan masih mendominasi devisa hasil eksport (DHE).

Baca juga: Sosok dan Daftar Kekayaan Andhi Pramono, Kepala Bea Cukai Makassar Tersangka Dugaan Gratifikasi

Realisasi ekspor perikanan DHE sampai dengan Agustus 2023 mencapai USD 448 dari empat perusahaan eksportir.

“Masih tumbuh sekitar 17,78 persen dibandingkan tahun lalu. Kedepan kami upayakan terus absensi terhadap pelaku usaha potensial yang melakukan ekspor dari sektor lainnya seperti pertanian,” ucapnya.

Komoditi yang diekspor adalah hasil laut berupa frozen shrimp, ikan makarel segar, ikan grouper segar, dan kepiting. (tribunsorong.com/ilma de sabrini)