Fokus Aksi Penanaman Tahap 2 Maybrat, Pj Bupati Bernhard E Rondonuwu Targetkan Punya Beras Sendiri

Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu berharap bahwa nantinya di kemudian hari ada bermunculan beras, beras dari Kamundan atau beras dari Tasihmara.

Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Intan
tribunsorong.com/taufik nuhuyanan
Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu berfoto bersama sekaligus dalam penyerahan bantuan alat-alat untuk menanam dan uang pembinaan kepada para petani. 

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten Maybrat Marthen Howay menjelaskan aksi pencanangan penanaman baru-baru ini merupakan aksi penanaman tahap ke-2 dalam rangka gerakan Maybrat menanam.

Sebelumnya pemerintah Kabupaten telah melakukan aksi penanaman di Kampung Fankahrio, sehingga kali ini difokuskan ke kampung Tashimara dan Semerakator.

Dalam tahap ini terdapat kurang lebih 4 hektar lahan di sebelah Semerakator dan Tashimara dari 15 lahan yang direncanakan.

"Setelah dilakukan aksi penanaman yang dipimpin langsung oleh Pj Bupati Maybrat, nantinya kita akan masukan alat berat untuk kelola lahan itu persiapan Vicon aksi penanaman bersama Pak Presiden RI Jokowi," ujarnya kepada TribunSorong.com di Kabupaten Maybrat, Senin (25/9/2023).

20230926_Pj Bupati Maybrat Bersama Kadis Pertanian dan Perkebunan sedang makan jagung.
Pj Bupati Maybrat Bersama Kadis Pertanian dan Perkebunan sedang makan jagung.

Baca juga: Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu Ingin Semua Tinggal dan Kerja dari Kumurkek

Menurutnya, melalui aksi gerakan Maybrat menanam di Tashimara dan Fankhario juga sebagai menyediakan stok pangan bagi warga eksodus yang ada di Distrik Aifat Selatan dan Aifat Timur Raya, juga untuk Kabupaten Maybrat ke depan dengan menggalakan penanaman padi di Maybrat.

Diungkapkannya nantinya padi yang ditanam di Kabupaten Maybrat adalah padi gogo dengan pola pendampingan Dinas selalu bersama masyarakat yang nantinya ada lahan yang dikelola dan ada juga untuk TNI dan Dinas terkait.

"Pola Pertanian yang akan dilakukan adalah pola Pertanian yang berpola pada masing-masing kepala keluarga, sehingga kepala keluarga ini diberikan ruang dalam mengelola mulai dari tanah hingga pasca panen tetap menjadi hak tanggung jawab keluarga yang bersangkutan," ucapnya.

Marthen juga menambahkan melalui pencanangan penanaman padi ladang atau padi gogo nantinya kedepannya ada beras atau padi yang benar-benar diolah dari Maybrat sendiri.

"Melalui aksi penanaman tahap dua ini sebenarnya, Pj Bupati kita berharap bahwa nantinya di kemudian hari ada bermunculan beras, beras dari Kamundan atau beras dari Tasihmara, sehingga Maybrat punya olahan beras tersendiri yang dapat dikenal selain kacang tanah," katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved