UNVIC Sorong Gandeng Kelompok Pemuda Malbolo Jaga dan Lindungi Hutan Lewat Ekowisata Birdwatching
UNVIC dan Kelompok Pemuda Malbolo kerja bersama untuk jaga dan lindungi hutan lewat ekowisata birdwartching.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Intan
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Universitas Victory (UNVIC) Sorong gelar pengabdian kepada masyarakat dengan mengadakan sosialisasi dengan memberikan pemahaman dalam mengelola wisata birdwatching kepada masyarakat di Kampung Malagufuk, Distrik Makbon, Kabupaten Sorong, Selasa (26/9/2023).
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini didanai oleh DRTPM Kemendikbud Ristek melalui pengusulan hibah PKM yang diketuai Yerrynaldo Loppies serta Amatus Turot dan Jordan Tiblola sebagai anggota.
Pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini sendiri bertahap, tahap pertama telah dilaksanakan dari tanggal 18-19 September 2023.
Baca juga: Pangdam XVIII/Kasuari Minta Kepala Kampung Bujuk OPM Keluar dari Hutan dan Bangun Maybrat

Yerrynaldo menjelaskan UNVIC Sorong sebagai salah satu perguruan tinggi di tanah Moi dengan mottonya iman, ilmu dan pelayanan merasa terpanggil untuk hadir dalam pelayanan kepada masyarakat terutama kepada masyarakat Kampung Malagufuk Distrik Makbon.
Menurutnya, permasalahan yang dihadapi masyarakat adalah masalah manajemen pengelolaan wisata birdwatching yaitu penggunaan bahasa Inggris dasar, identifikasi burung melalui pengamatan, dan pengenalan manajemen dasar.
"Permasalahan yang dihadapi ini menjadi bagian tak terpisahkan dari pengelolaan ekowisata yang ada di Malagufuk, sehingga kami dari UNVIC Sorong merasa terpanggil untuk hadir dan terlibat aktif dalam mengatasi masalah yang mereka hadapi melalui hibah pengabdian kepada masyarakat," ujarnya.
Lanjutnya, kegiatan yang dilakukan di Kampung Malagufuk distrik Makbon Kabupaten Sorong ini lebih dikhususkan kepada kelompok Pemuda Malabolo.
Baca juga: Hutan Adat Digarap Pemilik Modal, Pemda Sorong Selatan Diminta Bersikap soal Banjar
Dijelaskannya juga, kegiatan yang dilakukan lewat pengabdian kepada masyarakat ini mulai dari pelatihan bahasa Inggris terkait penggunaan bahasa Inggris dasar, pelatihan pengamatan burung, dan manajemen dasar dalam pengelolaan wisata.
Dalam kegiatan itu juga para tim memberikan 1 buah binokular, 1 buah teleskop lurus dengan tripod dudukannya, 1 buah panduan buku burung kepada masyarakat.
"Harapannya, ini dapat bermanfaat bagi masyarakat lokal khususnya bagi Orang Asli Papua (OAP), serta dengan adanya ekowisata birdwatching ini merupakan salah satu bentuk menjaga dan melestarikan hutan," katanya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.