Wisata Kota Sorong
Ada Wisata Bersejarah di Kota Sorong Papua Barat Daya, Hanya Bisa Dilihat di Jam Tertentu
Sumur peninggalan Belanda itu terdapat di Pulau Soop, Distrik Sorong Kepulauan, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
TRIBUNSORONG.COM - Di Papua Barat Daya ternyata ada sumur bersejarah yang bisa dilihat hanya di sore hari.
Sumur peninggalan Belanda itu terdapat di Pulau Soop, Distrik Sorong Kepulauan, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Letaknya kurang lebih 10 meter dari bibir pantai.
Oleh sebabnya, fisik sumur tersebut tidak dapat dijangkau oleh mata pengunjung setiap saat.

"Waktu yang tepat mengunjungi sumur sekira pukul 16.00 WIT. Tidak bisa setiap saat karena harus tunggu air laut surut," kata pemandu wisata, Sandi.
Ia menjelaskan, tinggi permukaan sumur sekitar 5 meter.
Padahal, sumur tersebut awalnya sama rata dengan pantai.
Perubahan itu diduga karena terjadinya abrasi pantai selama 40 tahun belakangan.
"Orang tua mereka cerita, dulu bagian atas sumur sama rata dengan bibir pantai," tutur Sandi.
Ia melanjutkan, sumur itu diperkirakan berdiri sejak 1936.
Waktu itu Indonesia sedang dijajah oleh Belanda.
Kehadiran sumur menjadi satu-satunya sumber air bagi masyarakat di Pulau Soop.
Uniknya, kendati berada di pinggir pantai, rasa air sumur tidak asin.
"Jadi mereka manfaatkan air sumur untuk air minum, karena tidak asin," ucap Sandi.
Di Pulau Soop, sambung dia, tak hanya sumur melainkan terdapat jembatan dan bungker atau tempat persembunyian peninggalan Belanda.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.