Keluarga Korban Pembacokan KM 10 Palang Jalan, Begini Penjelasan Polisi

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pada sekitar pukul 14.30 WIB, keluarga korban pembacokan di Kilometer (KM) 10 sempat melakukan pemalangan jalan di depan Jalan Polsek Sorong Timur, Kota Sorong, Jumat (17/11/2023).

Berdasarkan pemantauan TribunSorong.com sejumlah kendaraan tidak bisa melintasi jalan tersebut.

Berdasarkan keterangan Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan pemalangan jalan tersebut lantaran keluarga korban pembacokan menuntut keadilan atas meninggalnya korban bernama Alfian Mambrasar (AM).

"Keluarga korban itu berasal dari Tambrauw datang ke sini (Kota Sorong). Mereka menuntut keadilan," kata Kabag Ops Polresta Sorong Kota Kompol Indra Gunawan kepada awak media, Kota Sorong, Jumat (17/11/2023).

Baca juga: Keluarga Korban Pembacokan KM 10 Antar Jenazah ke Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Dia menceritakan bahwa keluarga korban sempat emosi, lantaran meninggalnya Alfian Mambrasar.

Keluarga korban menuntut pelaku diadili seadil-adilnya.

Indra mengatakan pihaknya sudah bicara dengan perwakilan keluarga korban dan melakukan mediasi, akhirnya keluarga korban sepakat membuka palang.

"Kami bicara dengan yang dituakan di kelurga korban. Alhamdulillah (palang) bisa dibuka," uajranya.

Indra menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres dan Polsek guna mengamankan pemalangan tersebut dan mengamankan RSUD Sele Be Solu Sorong, dimana jenazah Alfian Mambrasar dibawa pasca kejadian.

Baca juga: Korban Pembacokan di KM 10 Sorong Ternyata Caleg DPRD Tambrauw dari PKB

Kini keluarga korban berencana membaca jezanah Alfian Mambrasar ke Kantor Gubernur Papua Barat Daya guna menuntut keadilan.

Indra mengatakan pihaknya juga mengawal rencana tersebut.

"Yang dituakan pun (keluarga korban) menjamin prosesi membawa jenazah ke Tambrauw kondisi akan kondusif," katanya.

Dia menegaskan bahwa tersangka pembacokan sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Nantinya polisi akan menggali keterangan tersangka lebih lanjut terkait pembacokan tersebut.

Saat ini, kata Indra, tersangka pembacokan telah diamankan di Polresta Sorong Kota.

"Tersangka sudah kami amankan di Polresta. Kemarin, memang kamibawa ke RS KM 24, tadi siang (tersangka) sudah kita bawa ke Polresta," ujarnya.

Baca juga: UPDATE Kapolsek Sorong Timur Tak Tahu Akar Masalah Pembacokan di Kilometer 10 Sorong

Sebagai informasi, korban yang bernama Alfian Mambrasar diketahui merupakan seorang politisi yang menjabat Sekretaris DPC PKB Kabupaten Tambrauw.

Dia bahkan tercatat sebagai Calon Anggota DPRD Tambrauw pada Pemilu Serentak 2024.

Saat TribunSorong.com melakukan pengecekkan dalam Daftar Tetap Calon (DCT) DPRD Kabupaten Tambrauw yang dirilis melalui laman resmi KPU Kabupaten Tambrauw ditemukan nama Alfian Mambrasar dengan nomor urut II. 

Sebelumnya diberitakan telah terjadi aksi pembacokan di lampu merah Kilometer 10, Distrik Timur, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSorong.com, kejadian terjadi pukul 20.15 WIT, Kamis (16/11/2023).

Baca juga: Korban Pembacokan Sadis di Kilometer 10 Sorong Tewas di Perjalanan Menuju RS

Kejadian tersebut berawal dari dua pemuda yang bertengkar di Jalan Basuki Rahmat, Kilometer 10 Distrik Sorong Timur.

Seorang di antara mereka membawa alat tajam, dan sembari bertengkar menuju lampu merah Kilometer 10 Sorong.  

Tak jauh dari lampu merah, tiba-tiba lelaki tersebut menghantam korban dengan senjata tajam hingga lebih dari sekali.

Korban pun sempat lari ke arah ruko di sekitar lampu merah, namun pelaku tetap mengarahkan senjata tajam ke korban.

Korban kemudian meminta pertolongan sembari lari ke warung makan di dekat lampu merah Kilometer 10 Sorong.

Selang beberapa waktu, korban yang dalam kondisi badan berlumuran darah tiba-tiba jatuh di dalam warung makan.

Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunSorong.com, korban tanpa identitas tersebut tewas kala dilarikan ke RSUD Sele Be Solu Sorong. (tribunsorong.com/safwan azhari)