Sumber Daya Manusia Maybrat

Petakan Persoalan Pendidikan, Pemkab Maybrat Jalin Kesepakatan dengan Universitas Papua

Pj Bupati Maybrat dalam sambutannya mengatakan, dalam suatu kesempatan mendengar pemaparan tentang kondisi pendidikan di Tanah Papua.

Editor: Jariyanto
DOK. HUMAS PEMKAB MAYBRAT
Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu dan Rektor Universitas Papua Dr Meky Sagrim SP MSi saling menyerahkan MoU yang sudah diteken di ASTON Sorong Hotel & Converence Center, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (21/11/2023). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Pemerintah Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya menjalin kerja sama dengan Universitas Papua.

Penjabat (Pj) Bupati Bernhard E Rondonuwu dan Rektor Universitas Papua Dr Meky Sagrim meneken nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) pada Selasa (21/11/2023).

20231121_pemkab maybrat mou dengan universitas papua
Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu dan Rektor Universitas Papua Dr Meky Sagrim SP MSi meneken nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) di ASTON Sorong Hotel & Converence Center, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (21/11/2023).

Acara berlangsung di ASTON Sorong Hotel & Converence, Kota Sorong.

Pj Bupati Maybrat dalam sambutannya mengatakan, dalam suatu kesempatan mendengar pemaparan tentang kondisi pendidikan di Tanah Papua.

Baca juga: Serahkan Aset Senilai Rp12 Miliar Kepada Pemkab Maybrat, Kementerian PUPR Tekankan Inventarisasi

Pada waktu itu disampaikan, betapa anak-anak Papua banyak yang putus sekolah karena berbagai faktor dan kondisi.

“Saya dengan pak Sekda (Pj Sekda Ferdinandus Taa) bersama tim anggaran kemudian berpikir mengalokasikan anggaran terutama dari Dana Otsus (Otonomi Khusus) agar anak-anak kita itu kemudian bisa merasakan yang namanya SSH (sekolah sepanjang hari),” ujar Bernhard E Rondonuwu.

20231121_pj bupati maybrat bersama rektor univ papua
Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu dan Rektor Universitas Papua Dr Meky Sagrim SP MSi bersama masing-masing jajaran foto bersama usai penandatanganan MoU di ASTON Sorong Hotel & Converence Center, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (21/11/2023).

Melalui pola pikir dan pemahaman yang sama, ia pun mengajak jajaran organisasi perangkat daerah (OPD) terkait serta masyarakat agar menata kondisi sekolah dasar (SD) lebih baik lagi.

Persoalan yang terjadi saat ini adalah kurangnya guru yang itu tidak akan teratasi mengingat jumlah sekolah yang cukup banyak, yakni 66 SD.

Baca juga: 92 Siswa dan Guru Asal Maybrat Ikut Belajar Metode Gasing Gelombang 2 di Sorong

Dari Dinas Pendidikan Maybrat kemudian menyampaikan usulan kerja sama dengan universitas, sebab tidak memahami hal-hal mengenai pendekatan sosiologis maupun antropologisnya.

“Jadi melalui penelitian, katakanlah di Universitas Papua yang lebih paham kondisi dan situasi, mungkin ada hal-hal yang kemudian mendekatkan sehingga program SSH ini bisa tercapai sesuai yang diinginkan oleh Pemda Maybrat. Itu yang kami harapkan,” ujar Bernhard E Rondonuwu. (*/tribunsorong.com)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved