Virus Corona
Kasus Covid-19 Naik, Begini Respons IDI
PB IDI mengatakan guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, maka pengetatan pintu-pintu masuk ke Indonesia hingga syarat perjalanan
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Indonesia beberapa tahun lalu sempat dilanda pandemi Covid-19.
Di tahun 2023 ini, sejumlah negara, seperti Singapura dan Malaysia mengalami kenaikan kasus Covid-19.
Melihat hal tersebut PB IDI mengatakan guna mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia, maka pengetatan pintu-pintu masuk ke Indonesia hingga syarat perjalanan belum perlu dilakukan.
Baca juga: IDI Sorong Minta Orang Tua Pantau Berat Badan dan Tinggi Anak
Ketua Satgas Covid Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) dr Erlina Burhan, SpP(K) menyatakan, terpenting kini pemakaian masker harus kembali ditingkatkan.
"Ya kita belum sampai sejauh itu (orang dari luar negeri diperiksa). Yang harus itu pakai masker. Saat dinyatakan positif harus pakai masker, jangan cuek saja. Biasakan saat sedang sakit batuk, pilek, bersin pakai masker," kata dia dalam press briefing, Kamis (7/12/2023).
Baca juga: Masuk Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan Jamin Peserta JKN
Menyinggung soal temuan varian baru, ia mengatakan di Indonesia varian tersebut sudah ada sejak Juli 2023.
"Angka 20 persen sejak itu. Tapikan gejalanya ringan, tidak ada lonjakan kasus atau perawatan kasus di rumah sakit," ungkap dokter spesiali paru ini.
Baca juga: Pernah Anjlok Akibat Covid 19, Pemkab Raja Ampat Hidupkan Kembali Homestay
Dirinya menilai kenaikan kasus Covid-19 yang terjadi murni karena longgarnya protokol kesehatan.
Ditambah juga mobilitas masyarakat yang tinggi
"Kita enggak bisa kontrol, sudah berkegiatan biasa. Mobilitas tinggi juga kemungkinan titer antibodi menurun secara teori turun," urai Dokter Erlina. (tribunnews.com/rina ayu panca rini)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Covid-19 Naik Lagi, IDI: Penutupan Pintu Masuk ke Indonesia Belum Perlu
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.