Dongkrak Daya Saing UMKM, Dinas DPMPTSP Kabsor Gelar Sosialisasi dan Bimtek Soal Perizinan Berusaha

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sorong melalui Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sorong menggelar kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis di Aimas Hotel, Kabupaten Sorong, Senin (11/12/2023).

Kegiatan sosialisasi dan bimbingan teknis itu membahas tentang implementasi perizinan berusaha berbasis risiko serta tata cara sistem online single submission risk based approach (OSS RBA).

Baca juga: 15 UMKM Binaan Fopera Papua Barat Daya Ikut Pameran HUT Otsus, Yanto Ijie: Dongkrak Ekonomi Keluarga

Pada acara itu pun turut membahas mengenai implementasi pengawasan perizinan berusaha berbasis risiko.

Mewakili Pelaksana Harian (Plh) Bupati Sorong, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Sorong Adi Bremantyo membuka kegiatan sosialisasi dan bimtek itu.

Adi mengatakan bahwa melalui sosialisasi dan bimbingan teknis ini nantinya mempermudah layanan masyarakat secara digital.

Adi juga menjelaskan bahwa melalui penyederhanaan pelayanan berusaha diharapkan dapat mewujudkan beberapa hal.

Pertama, mewujudkan kemitraan dengan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

Kedua, mewujudkan kemitraan UMKM dengan usaha berskala besar.

Baca juga: Dinaungi Dewan Adat Papua, Ini Harapan Paul Fincen Mayor kepada Pengusaha Anggota Papeda

Ketiga, mendorong terjadinya hubungan yang saling menguntungkan dalam pelaksanaan transaksi antara UMKM dengan usaha mikro besar.

Keempat, mengembangkan kerja sama guna meningkatkan posisi tawar UMKM.

“Lewat kegiatan ini diharapkan dapat mendorong terbentuknya struktur pasar yang menjamin tumbuhnya persaingan usaha yang sehat dan juga melindungi konsumen," kata Adi Bremantyo.

Baca juga: Tingkatkan Daya Saing Usaha, Pemkot Sorong Ajak UMKM Perhatikan Kualitas Produk

Dia juga menilai, upaya memajukan UMKM dapat mencegah terjadinya monopoli pasar yang merugikan pelaku UMKM.

Menurut Bremantyo, kegiatan bimtek dan sosialisasi juga merupakan suatu langkah strategi mendorong implementasi penyelenggaraan perizinan mandiri secara online.

“Dengan model pelayanan berbasis online yang akan dilakukan ini menjadi perubahan paradigma peran pemerintah. Semula pemerintah sebagai pemberi izin, kini, pemerintah menjadi penyedia perizinan,” katanya.

Dirinya juga berharap dengan berkembangnya metode perizinan berbasis online dapat meningkatkan kapasitas SDM dan kedepannya pelayanan perizinan semakin mudah dan efisien.  (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)