Kunjungan Wamentan RI
Wamentan Ajak Pemuda Papua Lirik Sektor Usaha Pertanian, Harvick: Agar Ada Regenerasi Petani
Wamentan Harvick Hasnul Qolbi bersama dengan kelompok tani milenial, sejumlah pejabat pemerintahan memanen tomat dan cabai di Desa Jamaimo.
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Harvick Hasnul Qolbi bersama dengan kelompok tani milenial, sejumlah pejabat pemerintahan serta Forkopimda memanen tomat dan cabai di Desa Jamaimo, Distrik Mariat, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (28/12/2023).
Aksi panen bersama itu dipimpin oleh Wamentan Harvick, dimulai dengan memanen tomat lalu dilanjutkan dengan cabai.
Baca juga: Wamentan Panen Tomat dan Cabai di Desa Jamaimo Kabupaten Sorong, Disuguhi Jagung dan Kacang Rebus
Usai melaksanakan panen bersama, Wamentan menjelaskan, kegiatan tersebut sesuai dengan arahan Presiden RI Joko Widodo yang mana akan mengakselerasi kegiatan pertanian di Provinsi Papua Barat Daya yang menjadi Provinsi baru Indonesia.
“Jadi banyak sekali yang bisa kita lakukan di Provinsi Papua Barat Daya ini dengan meng scaling up kegiatan-kegiatan pertanian," katanya.
Mantan Bendahara Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) itu juga menyampaikan pesan Jokowi, harus menggerakan generasi muda agar berminat terjun ke dunia pertanian.
"Sesuai dengan harapan pak Presiden RI agar adanya regenerasi petani di Tanah Papua ini berjalan mulus,” ujarnya.
Baca juga: Kunjungi Pasar Remu Kota Sorong, Wamentan Kena Semprot oleh Pedagang Mama Papua
Selain itu, kata Harvick, mulai dari aneka tanaman, barang kebutuhan pokok, dan barang penting (bapokting) juga menjadi perhatian Presiden RI.
“Tadi pagi kami sudah sidak ke Pasar Remu Kota Sorong, mengecek harga barang, ketersediaan barang serta kuantitas produksinya. Mudah-mudahan di Papua Barat Daya secara keseluruhan dapat memenuhi kebutuhan masyarakat,” katanya.
Baca juga: Kunjungi Pasar Remu Kota Sorong, Wamentan Coba Daun Gatal
Selain itu, Wamentan menilai, sumber daya alam (SDA) yang melimpah dan sumber daya manusia (SDM) yang berkurang serta mentransformasi teknologi pertanian yang kurang maksimal menjadi hambatan peningkatan hasil pertanian.
Ia berharap hasil-hasil pertanian di Papua Barat Daya dapat dikirim keluar Papua. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.