Keluarga Korban Lakalantas di Mariat Gunung Aimas Terima Uang Rp250 Juta

TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Keluarga korban kecelakaan di Mariat Gunung, Kabupaten Sorong menerima uang Rp250 juta sebagai biaya transportasi menuju Kampung Mukamat, Distrik Kais Pantai, Kabupaten Sorong Selatan.

Uang tersebut diberikan kepada kedua keluarga korban Demianus Ky dan Sovia Wanane usai menginap di kantor distrik Wayer guna meminta pertanggungjawaban pihak keluarga terduga pelaku atas insiden kecelakaan lalu lintas yang terjadi.

Baca juga: UPDATE: Jenazah Korban Laka Lantas Asal Kais Sorsel Bakal Diberangkatkan ke Mukamat

Sekretaris Daerah (Sekda) Dance Nauw menyebut, keluarga korban mendapat bantuan dari pihak keluarga terduga pelaku penabrak sebanyak Rp100 juta, asuransi kecelakaan dari jasa raharja Rp100 juta untuk dua orang, dan bantuan dari satu dari keluarga sebanyak Rp50 juta.

"Uang tersebut nantinya diberikan kepada masing-masing keluarga korban, kemudian keluarga akan melakukan pengurusan pemakaman," kata Sekda Dance Nauw saat menemui masyarakat dan keluarga korban di Kantor Distrik Wayer, Senin (12/2/2024).

Pantauan TribunSorong.com, sejak malam tadi, keluarga korban membangun tenda di depan Kantor Distrik Wayer, sementara jenazah kedua korban diletakkan tepat di pintu masuk kantor distrik tersebut.

Situasi semalam pun sempat tegang sebelum ada kesepakatan dari pihak keluarga, situasi mulai mencair usai adanya penjelasan dan kesepakatan yang disepakati terkait kecelakaan itu.

Hari ini jenazah korban dibawa dengan dua ambulans menuju Kampung Kamar, Distrik Kais guna dimakamkan.

Krologi Kecelakaan

Kasatlantas Polres Sorong Iptu Jopi Kewilaa menjelaskan kronologi kecelakaan yang terjadi di Jalan Sorong-Klamono, Kilometer 38 tepatnya di Kampung Mariat Gunung, Distrik Aimas, Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Sabtu (10/2/2024).

Baca juga: Keluarga Pasutri Korban Kecelakaan Palang Jalan Teminabuan-Maybrat, Jenazah Dibawa ke Kantor Distrik

Seperti diberitakan sebelumnya, kecelakaan antara angkutan perdesaan dengan sepeda motor Honda CRF tersebut mengakibatkan pengendara sepeda motor yang merupakan pasangan suami istri (pasutri) meninggal dunia.

“Kecelakaan terjadi karena mobil angkutan perdesaan yang dikendarai JB ini melaju kecepatan tinggi dan dalam keadaan pengaruh minuman keras (miras) dari arah Teminabuan menuju Sorong,” kata Iptu Jopi Kewilaa kepada TribunSorong.com, Minggu (11/2/2024).

Dari arah berlawanan, melaju sepeda motor Honda CRF yang dikendari Damianus Ky dan istrinya Sovia Wenane, warga Distrik Kais, Kabupaten Sorong Selatan.

Dia melanjutkan, sesampainya di TKP, sopir mobil kehilangan kendali ketika ban kiri hendak keluar dari badan jalan, sehingga spontan membanting stir mobil ke kanan, namun di depannya melaju kendaraan yang dikendarai korban.

“Akibat dari kecelakaan ini penumpang motor Honda CRF meninggal dunia di tempat kejadian, sedangkan pengendara meninggal di rumah sakit,” kata Iptu Jopi Kewilaa. (tribunsorong.com/paulus pulo)