Arti Kata
Apa Arti Kata Sindrom Anak Emas? Bahaya untuk Buah Hati dan Saudara Kandung, Simak Cara Mengatasinya
Berikut pengertian sindrom anak emas, kondisi yang tidak baik jika dialami oleh seorang anak.
Semakin sukses anak tersebut, semakin besar kemungkinan orangtua melekat pada rasa pencapaian bersama. Sebab, anak emas membawa kejayaan pada keluarga.
“Ini dapat diwujudkan melalui anak yang menjadi atlet berprestasi, menarik secara fisik, atau berprestasi di sekolah. Kesuksesan anak dipandang sebagai perpanjangan tangan keluarga,” papar seorang psikoterapis bernama Brianna Paruolo.
Jadi, tidak heran jika sindrom anak emas sering dikaitkan dengan orangtua yang narsistik.
5. Menuntut perlakuan sama di luar
Beberapa orang mungkin tidak melihat kesalahan dalam mendorong anak untuk menjadi orang yang berprestasi tinggi dan sering menghujaninya dengan pujian. Namun, ini berpotensi membuat mereka merasa kesal ketika orang-orang di luar keluarganya bereaksi yang berbeda.
Goldberg menjelaskan, anak emas mungkin sulit memahami mengapa mereka tidak sering dipuji di sekolah, kelompok pertemanan, atau tempat kerja.
“Mereka mungkin mencari pujian dan merasa bingung mengapa hanya sedikit orang di luar rumah yang mengakui betapa mengesankannya mereka,” kata dia.
6. Menjadi perfeksionis
Perfeksionisme adalah ciri lainnya dari sindrom anak emas. Mereka berusaha mencapai kesempurnaan dan takut kesalahan akan mengecewakan orangtua mereka. Menurut Reed, harga diri mereka sangat bergantung pada pujian dan pengakuan orangtua.
Namun, ini dapat melebar ke hubungan lain seiring bertambahnya usia. Hanya dengan berprestasi secara berlebihan, serta tidak melakukan kesalahan, mereka akan merasa diterima dan disayangi oleh orang-orang di kehidupannya.
Baca juga: Apa Arti Kata Sindrom Hurried Child? Istilah Viral Wajib Dipahami Orang Tua Agar Anak Bahagia
7. Anak emas berusaha menyembunyikan kegagalan
Anak emas merasa perlu menjadi sempurna. Namun, Goldberg menambahkan bahwa mereka juga mungkin berusaha menyembunyikan kegagalan yang dirasakan.
“Anak emas, ingin mempertahankan statusnya, mungkin merasa harus menyembunyikan hal-hal yang mereka rasa dapat mengecewakan orangtuanya, dan mungkin merasa bersalah karena itu,” ucap dia.
Misalnya, mereka mungkin menyembunyikan nilai ujian karena tidak mendapat nilai A. Mereka juga mungkin bersikap keras pada diri sendiri, dan merasa bahwa seharusnya mereka belajar lebih giat lagi.
8. Memiliki harga diri yang rapuh
Mungkin kamu berpikir bahwa pemberian status prioritas dapat membantu anak memiliki harga diri yang tidak tergoyahkan. Namun, para ahli terapi setuju bahwa hal tersebut justru menimbulkan efek sebaliknya.
Sebab, anak emas sering sangat bergantung pada validasi eksternal. Ego mereka mungkin akan semakin terluka saat dikritik.
“Jika seseorang mengatakan sesuatu yang kasar kepada mereka, atau mereka merasa dikucilkan dari sebuah grup, mereka mungkin merasa negatif terhadap diri mereka sendiri. Mereka merasa mengecewakan, atau telah melakukan sesuatu yang salah,” jelas Goldberg.
Namun, saat merasa diikutsertakan atau diterima dengan baik, mereka tiba-tiba merasa di puncak dunia. Mereka mungkin melakukan apapun untuk mengamankan perasaan validasi eksternal itu.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.