Eksodus Maybrat

Pj Bupati Bernhard Rondonuwu Ungkap Situasi Terkini Eksodus di Maybrat: Masih Butuh Bantuan

Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kembali memonitoring dan mengevaluasi (monev) penanganan pengungsi di Kabupaten Maybrat.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Ilma De Sabrini
DOK. HUMAS PEMKAB MAYBRAT
Foto bersama usai monitoring dan evaluasi, terkait perkembangan pengungsi di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya, Jumat (17/5/2024). 

Kementerian lembaga terkait, seperti Kementerian Sosial, Kementerian PUPR Dirjen Perumahan Rakyat, Kemenkominfo, dan Kementerian Pertahanan juga dapat membantu menangani persoalan pengungsi di Kabupaten Maybrat.

"Kami berharap dengan dilakukannya monitoring ini para pengungsi bisa segera kembali semuanya ke rumah masing-masing," ujarnya.

Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu menjelaskan, para pengungsi yang belum kembali berada di wilayah Aifat Timur Jauh dan Aifat Timur Selatan.

Ia mengakui kondisi di Kabupaten Maybrat secara umum saat ini sudah sangat aman.

Hanya saja memang masyarakat yang tinggal di Distrik Aifat Timur Jauh dan Aifat Timur Selatan belum kembali.

"Itu dikarenakan lokasinya sangat jauh dan memakan waktu sampai satu hari jika menggunakan ketinting atau perahu kecil," ucap dia.

Baca juga: Pj Bupati Maybrat dan Staf Ahli Pangdam XVIII/Kasuari Melayat ke Rumah Duka Warga Eksodus di Aimasa

Pada prinsipnya, kata Bernhard, Kabupaten Maybrat kondisinya sudah seperti yang diharapkan di mana masyarakat sudah bisa kembali dengan aman dan terkendali.

Meskipun demikian, dua daerah itu memang sangat sulit untuk dijangkau, sebab perlu pembangunan infrastruktur jalan masuk dan penghubung antar distrik.

"Kalau dari Ayata ke Aifat Timur Jauh memang jalannya belum terbuka, makanya kami anggarkan tahun ini membuka jalan tersebut. Kalau jalan tersebut sudah terbuka, maka ada sekitar tujuh kampung bisa kembali di wilayah Aifat Timur jauh dan Aifat Timur Selatan," bebernya.

Bernhard mengakui Pemkab Maybrat saat ini mengalami kesulitan dalam menangani pengungsi yang sudah kembali.

Oleh sebab itu, pihaknya sangat membutuhkan bantuan dari Pemerintah Pusat dan Pemprov Papua Barat Daya. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved