Hari Kebangkitan Nasional 2024
Harkitnas 2024, Direktur UT Sorong Ingatkan soal Pemerataan Akses Pendidikan
Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 Universitas Terbuka (UT) Sorong menggelar upacara bersama di halaman Kampus UT
Penulis: Taufik Nuhuyanan | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-116 Universitas Terbuka (UT) Sorong menggelar upacara bersama di halaman Kampus UT Sorong, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Senin (20/5/2024).
Direktur UT Sorong Dr Muhlis Hafel mengatakan, peringatan Harkitnas digunakan sebagai momentum mengingat perjalanan bangsa Indonesia yang hingga kini berkembang pesat, terutama dalam perkembangan teknologi.
Baca juga: UT Sorong Jalin MoU dengan Pemkab Teluk Wondama, Buka Akses Pendidikan Tinggi Lebih Luas
Baca juga: Sosialisasi Kuliah Jarak Jauh UT Sorong di Polda Papua Barat Diikuti 700 Bintara Remaja
Menurutnya, perkembangan teknologi dan penggunaan internet sangatlah penting terhadap lingkungan pendidikan di perguruan tinggi.
“UT Sorong ini lembaga pendidikan tinggi yang mengelola khusus terkait dengan pendidikan jarak jauh. Dimana pendidikan jarak jauh ini melibatkan penggunaan teknologi informasi ataupun Internet,” ucapnya kepada TribunSorong.com.
Harkitnas dijadikan sebagai momentum menekankan kepada sivitas akademik agar mampu menguasai teknologi informasi guna mengoptimalkan pembelajaran jarak jauh.
Menurutnya, tantangan dalam pembelajaran jarak jauh di wilayah Indonesia Timur, terutama di Papua Barat dan Papua Barat Daya adalah persoalan penggunaan jaringan internet, sehingga hal tersbeut perlu menjadi perhatian bersama.
Baca juga: Dua Prodi Primadona Incaran Mahasiswa Baru di UT Sorong, Kalangan Bintara Polri Dominasi
Muhlis Hafel menegaskan, pembelajaran di UT pada prinsipnya berbasis jaringan internet.
Oleh karena itu, dia berharap nantinya pemerintah daerah maupun Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya dapat lebih memperhatikan penyediaan jaringan internet yang merata bagi masyarakat.
Hal itu bertujuan menciptakan pemerataan pendidikan di tanah Papua.
“Jika nantinya penggunaan Internet ini dipermudah dan terjangkau, maka sistem pembelajaran jarak jauh ini akan lebih berkembang lagi hingga ke kampung-kampung maupun ke pelosok-pelosok yang ada,” ujarnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.