Idul Adha 2024
9 Amalan Sunnah Hari Raya Idul Adha 2024/1445 H, Lengkap Tata Cara dan Bacaan Niat Salat Id
Berikut sembilan amalan sunnah Hari Raya dul Adha 2024/1445 H, lengkap tata cara dan nacaan niat salat Id.
TRIBUNSORONG.COM - Berikut sembilan amalan sunnah Hari Raya dul Adha 2024/1445 H, lengkap tata cara dan nacaan niat salat Id.
Masyarakat Indonesia akan merayakan Idul Adha 2024/1445 Hijriah bersok.
Menurut SKB 3 Menteri, Idul Adha 2024 atau 10 Dzulhijjah 1445 H jatuh pada tanggal 17 Juni 2024.
Sementara itu, menurut Muhammadiyah Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, penetapan Idul Adha 2024 atau 10 Zulhijah 1445 Hijriah jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.
Baca juga: Jelang Idul Adha 1445 H, Bupati Asmat Elisa Kambu Serahkan Hewan Kurban ke Masjid di Kota Sorong
Berbagai cara dapat dilakukan untuk merayakah Hari Raya Idul Adha 2024 mulai dari melakukan ibadah puasa, haji, hingga membagi ucapan selamat.
Selain itu, sederet amalan sunah dapat dilakukan di hari Raya Idul Adha 2024.
Berikut sembilan amalan sunnah Hari Raya dul Adha 2024/1445 H, lengkap tata cara dan nacaan niat salat Id.
1. Mandi besar
Dari Nafi’, beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radliallahu ‘anhuma mandi pada hari Idul Adha sebelum berangkat ke lapangan. (HR. Malik dan asy-Syafi’i dan sanadnya shahih)
Dibolehkan untuk memulai mandi hari raya sebelum atau sesudah subuh.
Ini adalah pendapat yang kuat dalam Madzhab Syafi’i dan pendapat yang dinukil dari Imam Ahmad.
2. Memakain wangi-wangian bagi pria
Dari Ibnu Abbas, bahwa pada suatu saat di hari Jumat, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
"Sesungguhnya hari ini adalah hari raya yang Allah jadikan untuk kaum muslimin. Barangsiapa yang hadir jumatan, hendaknya dia mandi. Jika dia punya wewangian, hendaknya dia gunakan, dan kalian harus gosok gigi.” (HR. Ibn Majah dan dihasankan al-Albani)
3. Mengenakan pakaian yang paling bagus
Dari Ibnu Umar, beliau mengatakan: Umar bin Khathab pernah mengambil jubah dari sutra yang dibeli di pasar. Kemudian dia datang kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam: Ya Rasulullah, saya membeli ini, sehingga engkau bisa berhias dengannya ketika hari raya dan ketika menyambut tamu. Namun Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menolaknya karena baju itu terbuat dari sutra. (HR. Bukhari, Muslim, dan an-Nasa’i)
4. Tidak Makan sampai pulang dari Salat Idul Adha
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak berangkat menuju shalat Idul Fitri sampai beliau makan terlebih dahulu, dan ketika Idul Adha, beliau tidak makan sampai shalat dahulu. (HR. At Turmudzi, Ibn Majah, dan dishahihkan al-Albani)
5. Berjalan kaki ke lapangan dengan penuh ketenangan
Baca juga: Pupuk Kebersamaan Momen Idul Adha 1445 H, Marthen Howay Sumbang Sapi ke Masjid di Ayamaru Maybrat
Dari sa’d radliallahu ‘anhu, bahwa nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar menuju lapangan dengan berjalan kaki dan beliau pulang juga dengan berjalan. (HR. Ibn majah dan dishahihkan al-Albani).
6. Mengambil jalan yang berbeda ketika pulang
Anjuran ini didasarkan pada kebiasaan yang dilakukan oleh Rasulullah Muhamad SAW.
7. Tidak ada salat sunah sebelum ataupun sesudah salat Ied
Dari Ibn abbas,Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menuju lapangan ketika Idul Fitri, kemudian shalat dua rakaat. Tidak shalat sunah sebelum maupun sesudahnya. Dan beliau bersama Bilal. (HR. Bukhari dan al-baihaqi).
8. Mendengarkan khutbah setelah salat Ied
Mendengarkan khutbah setelah salat Id adalah sunah, ini didasarkan pada hadits shahih, bahwasanya Rasulullah bersabda: "Sesungguhnya kami berkhutbah, barang siapa yang mendengarkannyamaka duduklah dan barang siapa yang ingin pergi maka pergilah." [H.R. Abu Dawud, An Nasai Dan Ibnu Majah]
9. Wanita haid tetap menuju ke lapangan
Dari Ummu ‘Athiyah radliallahu ‘anha mengatakan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kami untuk mengajak keluar gadis yang baru baligh, gadis-gadis pingitan, dan orang-orang haid untuk menghadiri shalat Idul Fitri dan Idul Adha…. Saya bertanya: Ya Rasulullah, ada yang tidak memiliki jilbab? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Hendaknya saudarinya meminjamkan jilbabnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Saat wanita hendak menuju lapangan, diwajibkan mengenakan jilbab.
Tata Cara dan Bacaan Niat Salat Idul Adha yang Benar
Umat Islam perlu tahu tata cara dan bacaan niat Salat Idul Adha.
Bagaimana cara Salat Idul Adha yang benar?
Bagi umat Islam yang ingin mengikuti Salat Idul Adha di Hari Raya Kurban nanti, tak ada salahnya mengingat kembali niat dan tata cara pelaksanaan Salat Idul Adha, sesuai dengan ajaran agama Islam.
Diketahui, tata cara Salat Idul Adha dengan Salat Idul Fitri, sebenarnya sama.
Bedanya hanya terletak pada bacaan niatnya.
Simak tata cara Salat Idul Adha yang bersumber dari fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI), nomor 28 tahun 2020.
Tata Cara Shalat Idul Adha Berjamaah
Sebelum shalat, disunnahkan untuk memperbanyak bacaan takbir, tahmid, dan tasbih.
- Shalat dimulai dengan menyeru “ash-shalâta jâmi‘ah”, tanpa azan dan iqamah.
- Memulai dengan niat shalat Idul Adha, yang jika dilafalkan berbunyi;
Dalam mazhab Syafi’i, lafal niat shalat idul adha sebagai berikut:
اُصَلِّى سُنُّةً عِيْدِ الْاَضْحَى رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ (مَأْمُوْمًا\إِمَامًا) للهِ تَعَالَى
Usholli sunnatan ‘iidil adhaa rok’ataini mustaqbilal qiblati (makmuman/imaaman) lillaahi ta’aalaa
“Aku berniat shalat sunnah Idul Adha dua rakaat menghadap kiblat (menjadi makmum/imam) karena Allah ta’ala.”
- Membaca takbiratul ihram (الله أكبر) sambil mengangkat kedua tangan.
- Membaca takbir sebanyak 7 (tujuh) kali (di luar takbiratul ihram) dan di antara tiap takbir itu dianjurkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ
- Membaca surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Alquran.
- Ruku’, sujud, duduk di antara dua sujud, dan seterusnya hingga berdiri lagi seperti shalat biasa.
- Pada rakaat kedua sebelum membaca al-Fatihah, disunnahkan takbir sebanyak 5 (lima) kali sambil mengangkat tangan, di luar takbir saat berdiri (takbir qiyam), dan di antara tiap takbir disunnahkan membaca:
سُبْحَانَ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ.
- Membaca Surah al-Fatihah, diteruskan membaca surah yang pendek dari Al-Quran.
- Ruku’, sujud, dan seterusnya hingga salam.
- Setelah salam, disunnahkan mendengarkan khutbah Idul Fitri.
(Tribunjateng/Wahyu Ardianti)(Tribunnewswiki/Far)
Artikel ini telah tayang di TribunWiki.com dengan judul : 9 Amalan Sunnah yang Dikerjakan di Hari Raya Idul Adha, Lengkap Tata Cara dan Bacaan Niat Salat Ied
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/sorong/foto/bank/originals/20240604_Tanggal-Idul-Adha-2024.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.