Pilgub Papua Barat Daya

Kemendagri Sentil Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada 2024 di Papua Barat Daya

Kemendagri) sentil penjabat (pj) kepala daerah di Papua Barat Daya yang mau maju Pilkada Serentak 2024.

Penulis: Petrus Bolly Lamak | Editor: Ilma De Sabrini
TRIBUNSORONG.COM/PETRUS BOLLY LAMAK
Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri Togap Siamangunsong saat memberikan arahan dalam Rapat Koordinasi (Rakor) Kesiapan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pemilukada) Papua Barat Daya yang berlangsung di Aston Hotel, Kota Sorong, Jumat (28/6/2024). 

"Oleh karena itu, perlu adanya koordinasi dan persiapan yang matang agar pelaksanaan Pilkada ini berjalan lancar dan baik dalam rangka mewujudkan Pemilu 2024 yang berkualitas," jelas dia usai memberikan sambutan pada kegiatan rakor.

Baca juga: Pj Gubernur Musaad Lantik Pengurus LPPD Papua Barat Daya, Berharap Sukseskan Pesparawi

Dia mengatakan, maksud dari kegiatan rakor ini tidak lain adalah untuk mengumpulkan dan menyelaraskan informasi serta strategi dari berbagai pemangku kepentingan terkait kesiapan pelaksanaan Pilkada Serentak 2024 di Provinsi Papua Barat Daya.

"Jadi ada juga Kapolda Papua Barat memaparkan soal kesiapan strategi pengamanan, ada Ketua KPU pun menyampaikan terkait proses pelaksanaan tahapan Pilkada itu sendiri," katanya.

Menurut dia, sebagai persiapan menuju 27 November 2024 untuk menyalurkan hak pilih maka perlu dilakukan yang namanya sosialisasi masif kepada seluruh masyarakat Papua Barat Daya dalam rangka membangun narasi kedewasaan berdemokrasi.

"Ini penting, jadi bukan hanya demokrasi yang jalan tetapi juga perlu diikuti dengan kedewasaan berdemokrasi dari setiap warga Indonesia khususnya di provinsi ini," ujar dia.

Baca juga: Musaad Tegaskan Batu Pertama Pembangunan Kantor Gubernur PBD Tak Hilang, Justru akan Dibuat Monumen

Ini penting menjadi bagian dari tanggung jawab seluruh pemangku kepentingan baik KPU, Bawaslu, pemerintah, masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama untuk membangun kesadaran kedewasaan berdemokrasi sebagai satu upaya untuk melahirkan pemimpin yang berkualitas pula.

"Saya harap kepada para bupati dan wali kota, khususnya kepada penjabat tugasnya adalah memfasilitasi, mendukung proses pilkada itu sukses berjalan," harap dia.

Dia menyebutkan bahwa anggaran pilkada khususnya bagi daerah otonomi khusus (DOB) bersumber dari APBN. Namun kemudian juga pemerintah daerah tidak lepas tangan terhadap tanggung jawab penyelenggaraan pilkada di daerah.

"Jadi, untuk KPU dan Bawaslu jika ada kebutuhan non pemilu bisa disampaikan supaya pemerintah mengakomodasi kebutuhan itu," ujar dia. (tribunsorong.com/petrus bolly lamak)

Sumber: TribunSorong
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved