Pastor Deni SVD: Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia Konsisten Membawa Pesan Perdamaian

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Paus Fransiskus melakukan kunjungan Apostolik ke Indonesia sejak 3-6 September 2024.

Pastor Rekan Gereja Katolik Santo Petrus Remu Kota Sorong Pater Yohanes Dionius Bosco Galus, SVD mengatakan, bangsa Indonesia perlu merasa syukur atas kehadiran Bapa Suci Paus Fransiskus lebih khusus umat Katolik.

Baca juga: 86.000 Umat Katolik Ikut Misa di GBK, Paus Fransiskus Ucap "Saya Mengaku" saat Pernyataan Tobat

Pastor yang akrab disapa Pater Deni itu bilang, mesik berusia 87 tahu tapi Bapa Suci Paus Fransiskus masih kuat melakukan perjalanan Panjang ke Inonesia, Papua Nugini, Timor Leste dan Singapura.

"Kunjungan ke beberapa negara dan Indonesia yang pertama dari tiga negara lainya," kata dalam Podcas Komunitas Blast bertajuk ‘Kiprah SVD di Vogelkop Papua’ di Studio TribunSorong.com.com, Sabtu (7/9/2024).

Sejak kedatangan bapa paus, lanjutnya, telah disambut oleh masyarakat yang begitu antusias dan luar biasa sehingga menjadi kebanggaan buat umat Katolik.

Meskipun di tengah mayoritas umat islam, kata dia, Bapa Suci Paus Fransiskus sangat di hargai.

Baca juga: Bocah Penyambut Paus Fransiskus Pakai Mahkota Papua

Bapa Suci Paus Fransiskus dalam kunjungannya di Indonesia bukan hanya bertemu umat Katolik tetapi ada beberapa agenda lainya.

"Yang banyak disoroti itu seperti pertemuan bersama presiden, ketemu Imam Besar Masjid Istiqlal Jakarta dan beberapa tokoh lainya," katanya.

Dia bilang, Bapa Suci Paus Fransiskus telah konsisten membawa pesan-pesan atau seruan perdamaian di Indonesia yang kental dalam Bhineka Tunggal Ika.

Selain itu, Bapa Suci Paus Fransiskus dikenal dengan kesederhanaannya, mulai dari kedatangan menggunakan pesawat komersil dan lainya.

"Bagi umat Katolik yang jumlahnya hampir 1,2 miliar orang sangat mungkin paus menggunakan jet pribadi atau pesawat khusus tetapi tidak dilakukan oleh Bapa Suci Paus Fransiskus" pungkas dia. (tribunsorong.com/aldy tamnge)