Pj Wali Kota Sorong Bernhard Rondonuwu Cek Kebersihan di SD Negeri 29

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Penjabat (Pj) Wali Kota Sorong Bernhard E Rondonuwu melakukan kunjungan ke SD Negeri 29 Kota Sorong, Kamis (24/10/2024). 

Tiba di sekolah, pj wali koya langsung meninjau kebersihan lingkungan dan proses belajar mengajar. 

Baca juga: Bernhard Rondonuwu Tinjau SDN 22 Kota Sorong Papua Barat Daya, Dinding Sekolah Retak, Kenapa ?

Ia berdialog dengan para guru serta melihat langsung kondisi sekolah. Kunjungan ini merupakan bagian dari agenda rutin memonitor fasilitas pendidikan di Kota Sorong.

Pj Wali Kota Sorong memberikan apresiasi atas kondisi kebersihan sekolah yang dinilainya sangat baik. 

Baca juga: Pemkot Sorong Akan Bangun Instalasi Pengelolaan Lumpur Tinja, Lokasinya Sedang Diusulkan

Beliau mencatat, bahwa SD Negeri 29 telah memiliki banyak tempat sampah yang teratur serta selokan yang bersih. 

Selain itu, kondisi lingkungan yang rapi dinilai mendukung suasana belajar yang nyaman bagi para siswa. 

Baca juga: LPKC Ke-VII Kwarcab 3304 Kota Sorong Bergulir, Begini Pesan Bernhard Rondonuwu untuk Generasi 

Penjabat Wali Kota berharap kebersihan ini terus dipertahankan dan ditingkatkan. 

“Kunjungan ini juga menjadi bagian dari program utama yaitu Gerakan Kota Sorong Bersih-Bersih,” kata Bernhard E Rondonuwu.

Ia menjelaskan, program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan di lingkungan mereka masing-masing. 

Bernhard berkomitmen memastikan bahwa seluruh sekolah di Kota Sorong turut serta dalam gerakan ini. 

“Hal ini dilakukan untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat bagi para siswa,” ucap dia.

Baca juga: Jadi Narsumber Utama Webinar, Pj Wali Kota Sorong Tegaskan Guru dan Siswa Teladan Kebersihan

Penjabat Wali Kota Sorong menegaskan, bahwa kebersihan di lingkungan sekolah sangat penting karena sekolah merupakan pusat peradaban yang akan membentuk karakter siswa. 

Ia berharap seluruh sekolah di Kota Sorong dapat lebih peka terhadap kebersihan dan menjadikannya sebagai bagian dari budaya sekolah. 

“Dengan demikian, siswa tidak hanya diajarkan pelajaran akademis, tetapi juga nilai-nilai kebersihan dan kedisiplinan sejak dini,” pungkas dia. (*/tribunsorong.com)