Pemprov Papua Barat Daya Mulai Dorong Program Prabowo-Gibran "Makan Siang Gratis" dari Kampung

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Program makan siang gratis atau makan bergizi yang perlahan mulai digerakkan di setiap daerah.

Baca juga: Pj Gubernur Papua Barat Daya Kunjungi Tambang Nikel di Raja Ampat, Sosialisasi Pajak dan Retribusi

Di Provinsi Papua Barat Daya khususnya, telah melakukan berbagai program untuk mendukung pelaksanaan program andalan Presiden Prabowo Subianto dan Wakilnya Gibran Rakabuming Raka.

Di antaranya menyiapkan telur, ikan, hingga menggelar kegiatan gemar makan ikan bagi anak-anak sekolah, lansia hingga ibu-ibu hamil.

Baca juga: Kemendes PDT Optimalisasi Pengawasan Perangkat Desa di Papua Barat Daya 

Guna mendorong pelaksanaan program ini di Provinsi Papua Barat Daya, Dirjen Bina Pemerintah Desa, Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) akan melaksanakan program tersebut dari desa-desa.

Suyadi selaku Perwakilan Dirjen Bina Pemerintah Desa mengatakan dalam rangka mendorong program makan siang gratis atau makan bergizi Dirjen Bina Pemerintah Desa akan melakukan program tersebut dari desa-desa.

“Untuk mendorong pogram ini kami akan mendorong dari desa-desa yang diprioritaskan untuk menanggulangi stunting,” ujar Suyadi kepada TribunSorong.com, Jumat (1/11/2024).

Dalam menjalankan program, kata dia, Dirjen Bina Pemerintah Desa juga akan mendorong makanan-makanan lokal untuk membantu dalam program makan siang gratis.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil dan Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung Papua Barat Daya, Hengky Salflafo mengaku, pemprov mendukung program Presiden RI.

“Kami sangat mendukung, karena itu akan menjadi program berjenjang dari pusat hingga ke daerah-daerah sehingga program makan siang gratis atau makan bergizi ini perlu dilakukan,” ujarnya.

Baca juga: Pengurus PERWOSI Papua Barat Daya Dilantik, Berikut Program Awal yang Segera Dieksekusi

Hengky menambahkan, dalam pelaksanaan program makan siang gratis dari desa ini perlu mendapatkan perhatian lebih dari pemerintah daerah kabupaten atau kota.

“Program ini harus fokuskan dan kolaborasi bersama dalam menjalankan maka secara tidak langsung bisa membantu mengurangi angka stunting,” pungkasnya. (tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)