Gunung Lewotobi Meletus

Lahir saat Erupsi Gunung Lewotobi, Seorang Bayi Terpaksa Tidur Bersama Orangtua di Tenda Pengungsian

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu lahir di tengah meningkatnya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur NTT.

ISTIMEWA
Seorang bayi asal Desa Nawokote, Kecamatan Wulanggitang, Kabupaten Flores Timur tidur di posko pengungsian di Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena pasca dilahirkan di Puskesmas Lewolaga, Rabu 13 November 2024 sekitar pukul 01:00 malam. 

TRIBUNSORONG.COM - Seorang bayi warga Desa Nawakote lahir di tempat pengungsian. 

Bayi berjenis kelamin laki-laki itu lahir di tengah meningkatnya erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Kabupaten Flores Timur NTT.

Baca juga: IPPM NTT Kota Sorong Peduli Korban Erupsi Gunung Lewotobi, Gandeng Cipayung-Mahasiswa Galang Dana

Ia lahir dari rahim ibunya Katarina Kire Kwuta (25), ayahnya bernama Paulus Raka Tapun (35). 

Kedua orang tuanya adalah warga Desa Nawakote, Kecamatan Wulanggitang yang mengungsi karena erupsi Gunung Lewotobi.

Baca juga: Ikatan Keluarga Lamaholot Sorong Selatan Galang Dana untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi NTT

Bayi laki-laki itu lahir di Puskesmas Lewolaga, Kecamatan Titihena Rabu (11/13/2024) dini hari sekitar pukul 01:00 Wita. 

Katarina menceritakan, sebelum bersalin ia dibawa petugas kesehatan ke Puskesmas Lewolaga dari posko pengungsian di Desa Kobasoma.

"Tadi malam jam 1 lewat saya melahirkan, setelah bayi saya dibawa ke tenda pengungsian tadi pagi jam 11" ujarnya.

Kurang lebih 10 jam ia dan bayinya berada di Puskemas Lewolaga dan kembali ke posko pengungsian karena mendapati informasi dari petugas kesehatan bahwa di puskesmas sudah penuh.

"Kata petugas pasien terlalu banyak ibu hamil jadi kami bawa pulang ke sini," katanya.

Ia mengaku, anaknya sehat-sehat setelah diperiksa oleh dokter di posko pengungsian. 

Namun Katarina tetap khawatir, buah hatinya itu kepanasan di tenda pengungsi yang sempit dan berdebu.Sebelumny Katarina dan suaminya, sejak erupsi dasyat Gunung Lewotobi Laki-laki pada Senin 4 November 2024 lalu, mereka sempat mengungsi ke Desa Hikong Kecamatan Talibura, Kabupaten Sikka namun dipindahkan ke Desa Kobasoma, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur.

"Sebelumnya kami mengungsi ke Boganatar satu minggu, kemudian dipindahkan di sini," ujarnya, Rabu 13 November 2024. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunflores.com dengan judul Lahir di Pengungsian, Bayi Penyintas Erupsi Gunung Lewotobi Tidur di Tenda yang Sempit dan Berdebu

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved