Hikmah Jumat

Hikmah Jumat, 3 Jenis Waktu yang Harus Dipahami Umat Muslim

Dalam khotbah tersebut, Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Sorong ini menjelaskan tiga jenis waktu y

Penulis: Ismail Saleh | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ISMAIL SALEH
Ustaz M Arsyad Ambo Tuo menyampaikan khotbah Jumat di Masjid Al-Ashar Polresta Sorong Kota, Kota sorong, Papua Barat Daya, Jumat (22/11/2024). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Umat Islam diingatkan betapa pentingnya tentang nilai waktu, sebab termasuk anugerah dari Allah SWT yang paling berharga.

Hal itu disampaikan Ustaz M Arsyad Ambo Tuo dalam khotbah Jumat di Masjid Al-Ashar Polresta Sorong Kota, Kota sorong, Papua Barat Daya, Jumat (22/11/2024).

“Allah dalam surah Al-'Asr bersumpah 'Demi Waktu', karena waktu adalah milik-Nya. Kita, manusia hanya diberi kesempatan menggunakannya, maka gunakanlah waktu yang ada dengan penuh tanggung jawab dan kesadaran,” ujarnya.

“Waktu adalah amanah Allah. Kita harus menjaga dan memanfaatkannya sebaik mungkin agar tidak termasuk dalam golongan yang merugi.” 

Baca juga: Remaja Masjid Diberi Pandangan Berpolitik Pilkada 2024, Sosialisasi KPU Papua Barat Daya di Doom

Dalam khotbah tersebut, Kepala Biro Administrasi Umum, Akademik, dan Kemahasiswaan (AUAK) IAIN Sorong ini menjelaskan tiga jenis waktu yang harus dipahami oleh muslim.

Pertama, waktu yang berlalu, bahwasannya sejarah hidup tidak dapat diulang.

“Biarkan waktu itu menjadi pelajaran dan kenangan. Ambil hikmah dari masa lalu untuk menjadi pribadi yang lebih baik,” kata Ustaz M Arsyad.

Kedua, lanjutnya, waktu sekarang, merupakan kesempatan emas yang berikan Allah SWT, sehingga harus dipergunakan untuk amal saleh, menjalankan kewajiban agama, dan membantu sesama.

Ketiga, waktu akan datang, dalam hal ini ditegaskan pentingnya merencanakan masa depan tanpa melupakan kebergantungan manusia kepada Allah.

“Kita tidak tahu apa yang akan terjadi di masa depan, namun kita harus bersiap dengan terus berbuat kebaikan,” ujar M Arsyad.

Baca juga: Rembug Desa, Upaya Fatayat dan Lakpesdam NU Kabupaten Sorong Cegah Perkawinan Anak

Selain mengulas mengenai waktu, M Arsyad juga menyampaikan mengenai perbedaan amal dan pahala.

Menurutnya, amal adalah perbuatan yang dilakukan di dunia, sedangkan pahala adalah balasan yang akan diterima di akhirat.

“Dunia ini adalah tempatnya beramal, sedangkan akhirat adalah tempat kita menuai hasil dari amal itu. Maka, jangan sia-siakan waktu yang ada,” ucap M Arsyad.

Selanjutnya, ia mengajak jemaah agar terus meningkatkan iman, menjalankan amal saleh, dan menjaga hubungan baik dengan sesama. (tribunsorong.com/ismail saleh)

Sumber: TribunSorong
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved