Gus Miftah Cibir Pedagang Es Teh
5 Kontroversi Gus Miftah Jadi Sorotan Publik, Pernah Toyor Kepala Istri hingga Mencibir Penjual Es
Berikut lima kontrovesi Gus Miftah yang banjir pro-kontra publik, terbaru cibir penjual es teh bernama Sun Haji saat tengah mengisi kajian.
Gus Miftah mengatakan umat manusia yang beragama dan mempunyai hati tidak boleh memandang sebelah mata orang yang bekerja di kelab malam maupun tempat lokalisasi.
"Mereka tidak boleh kita hakimi, mereka tidak boleh kita hina. Justru dengan pertolongan Allah melalui orang orang yang care dengan mereka," katanya.
"Insyaallah akan jadi jalan hidayah. Ingat, orang yang kerja seperti itu tidak selama lamanya lho. Itu tujuannya."
"Pasca bekerjanya inilah. Kan nggak mungkin jadi pemandu laki-laki selama-lamanya," papar Gus Miftah.
Tak hanya itu, bahkan ada juga dari sebagai mereka yang memiliki hati mulia untuk memberangkatkan orang tuanya pergi umrah. Meskipun dari uang yang mereka dapat.
3. Sebut PKS identik dengan kaum Wahabi
Saat Pemilihan Umum 2024, Gus Miftah sempat menyebut bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai yang identik dengan kaum Wahabi dari Jazirah Arab.
Gus Miftah menyampaikan hal tersebut saat memberikan ceramah di Kalianda, Provinsi Lampung, pada Jumat (12/1/2024).
Dalam momen tersebut, Gus Miftah membandingkan cara berdakwah kaum Wahabi dengan kalangan Nahdlatul Ulama atau NU di Indonesia.
Menurut Gus Miftah, dakwah yang dilakukan orang NU adalah mubasyir alias menyenangkan. Hal ini sesuai dengan ajaran Ahlussunnah wal Jama'ah.
Di lain sisi, cara mundzir atau menakut-nakuti kerap dilakukan kelompok Wahabi.
Di Indonesia, kata Gus Miftah, Wahabi identik dengan PKS.
"Makanya saya gak yakin kalau orang NU bisa maju bareng dengan PKS," ucapnya dalam video viral di medsos.
Ucapan dari Gus Miftah mendapatkan reaksi keras dari pendukung maupun kader PKS.
Baca juga: Sosok Erik ten Hag Resmi Dipecat, Rekam Jejak Pelatih Manchester United Diganti Ruud van Nistelrooy
4. Pagelaran wayang mirip Ustaz Khalid
Pada bulan Februari 2022, Gus Miftah meminta maaf atas kegaduhan yang terjadi perihal pagelaran wayang yang digelar di pondok pesantrennya.
Pagelaran wayang tersebut telah dinilai penuh sindiran yang diduga ditujukan untuk pendakwah Ustaz Khalid Basalamah.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.