HIV AIDS di Papua Barat Daya

Kota Sorong Perkuat Kolaborasi dalam Penanggulangan HIV/AIDS 

Yakob Kareth secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sorong, pada Jumat (24/1/2025). 

Penulis: Angela Cindy | Editor: Petrus Bolly Lamak
Dok. DISKOMINFO KOTA SORONG
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sorong, Yakob Kareth secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sorong, pada Jumat (24/1/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Sorong, Yakob Kareth secara resmi membuka Rapat Koordinasi (Rakor) Anggota Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sorong, pada Jumat (24/1/2025). 

Baca juga: Bawa Motor Trail, Berhard Rondonuwu Pantau Gerakan Bersih-bersih di Sejumlah Titik di Kota Sorong

Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari perwakilan Perangkat Daerah (PD), instansi terkait, tokoh agama, organisasi perempuan, hingga organisasi profesi, dalam upaya bersama menanggulangi HIV/AIDS di Kota Sorong.

Dalam sambutannya, Yakob Kareth memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh anggota KPA atas dedikasi luar biasa mereka dalam melakukan edukasi, menyediakan layanan kesehatan, serta memberikan pendampingan kepada masyarakat yang terdampak HIV/AIDS. 

Baca juga: Penjabat Wali Kota Sorong Tegaskan Pentingnya Kerja Sama Tangani Banjir

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam memerangi penyebaran HIV/AIDS di kota yang terus berkembang ini.

"HIV/AIDS semakin berkembang seiring dengan pertumbuhan kota dan masyarakatnya. Kita harus memastikan setiap individu mendapatkan perlakuan yang adil dan bermartabat dalam setiap langkah penanggulangannya," ujar Yakob Kareth.

Plt. Sekretaris KPA Kota Sorong, Jenny Isir menjelaskan, bahwa rapat koordinasi ini bertujuan menyampaikan informasi terkini tentang perkembangan HIV/AIDS, memperkuat peran anggota KPA, serta meningkatkan sinergi antara berbagai sektor. 

Data terbaru dari Dinas Kesehatan Kota Sorong mencatatkan jumlah kasus HIV/AIDS yang cukup signifikan, yakni 4.016 kasus hingga Desember 2024, dengan 482 di antaranya berujung pada kematian.

Baca juga: Pj Wali Kota Sorong Papua Barat Daya Panggil Sejumlah Perangkat Daerah Gara-gara Ini

Untuk mengatasi hal tersebut, Kota Sorong mengimplementasikan strategi STOP (Suluh, Temukan, Obati, Pertahankan), serta sejumlah program lain yang berfokus pada edukasi dan pendampingan bagi mereka yang terdampak. 

Strategi ini diharapkan dapat menurunkan angka infeksi baru dan mencegah lebih banyak korban jiwa akibat HIV/AIDS.

Dalam rapat tersebut, beberapa harapan penting disampaikan oleh peserta, antara lain:

  1. Merumuskan strategi yang lebih efektif dan inovatif dalam pencegahan dan penanganan HIV/AIDS.
  2. Memperkuat kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai pihak terkait untuk penanggulangan HIV/AIDS.
  3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya berperan aktif dalam pencegahan HIV/AIDS(tribunsorong.com/angela cindy)
Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved