HIV AIDS di Papua Barat Daya

4.016 Kasus HIV/AIDS di Kota Sorong, KPA Pastikan Stok Obat ARV Aman

Kasus HIV/AIDS di Kota Sorong dari tahun 2004 hingga 2024 tercatat sebanyak 4.016 orang dengan status positif HIV/AIDS. 

TRIBUNSORONG.COM/TAUFIK NUHUYANAN
RUMAH SAKIT – Foto RSUD Sele Be Solu di Distrik Sorong Timur, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (6/2/2025). RSUD ini telah menyediakan obat ARV sejak Agustus 2004 dan terus memastikan stoknya tetap tersedia hingga saat ini. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kasus HIV/AIDS di Kota Sorong dari tahun 2004 hingga 2024 tercatat sebanyak 4.016 orang dengan status positif HIV/AIDS. 

Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Kota Sorong Didominasi Remaja Usia SMA, Berikut Data-data Kurun Waktu 20 Tahun

Rinciannya, kasus stadium HIV pada laki-laki sebanyak 1.210 kasus, stadium HIV pada perempuan 1.715 kasus, stadium AIDS pada laki-laki 619 kasus, dan stadium AIDS pada perempuan 469 kasus.

Sebagai langkah penanggulangan, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Sorong memastikan ketersediaan obat Antiretroviral (ARV) bagi pasien HIV/AIDS.'

Baca juga: Kota Sorong Perkuat Kolaborasi dalam Penanggulangan HIV/AIDS 

Plt Sekretaris KPA Kota Sorong, Jenny Isir menyatakan, bahwa obat ARV tersedia di RSUD Sele Be Solu, Rumah Sakit Angkatan Laut, serta 10 puskesmas yang tersebar di Kota Sorong.

“Stoknya aman dan cukup untuk kebutuhan pasien,” ujar Jenny kepada TribunSorong.com, Kamis (6/2/2025).

Berdasarkan informasi yang dihimpun, RSUD Sele Be Solu telah menyediakan obat ARV sejak Agustus 2004 dan terus memastikan stoknya tetap tersedia hingga saat ini. 

Selain itu, Rumah Sakit Angkatan Laut dan 10 puskesmas di Kota Sorong juga menyediakan layanan pemeriksaan serta pengobatan HIV/AIDS, termasuk pemberian ARV.

Baca juga: Kasus HIV/AIDS di Kota Sorong Tinggi, YAPARI bersama LSM dan Instansi Kumpul Bahas Penanggulangan

Jenny menambahkan, bahwa pihaknya terus bekerja sama dengan berbagai elemen masyarakat memastikan ketersediaan logistik, termasuk obat ARV, di setiap fasilitas kesehatan.

Evaluasi penanganan HIV/AIDS selalu dilakukan untuk memastikan stok obat tersedia di rumah sakit, puskesmas, maupun melalui LSM. 

“Dengan begitu, masyarakat yang ingin melakukan tes dan membutuhkan pengobatan bisa mendapatkan layanan dengan baik,” jelasnya.

Baca juga: RINCIAN Orang Dengan HIV/AIDS di Kota Sorong Papua Barat Daya, Distrik Sorong Timur Terbanyak

Dengan upaya kolaboratif ini, ia berharap, penanganan HIV/AIDS di Kota Sorong semakin optimal, sehingga setiap pasien dapat mengakses pengobatan yang dibutuhkan secara tepat dan berkelanjutan. (taufik nuhuyanan/tribunsorong.com)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved