Kriminalitas Papua Barat Daya

7 Anak Korban Pedofilia di Sorong Alami Trauma Berat, Tim Psikolog Terus Dampingi

Tujuh anak korban pedofilia di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, mengalami trauma berat setelah menjalani pemeriksaan oleh tim psikolog.

Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
ISTIMEWA
Ilustrasi rudapaksa. 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tujuh anak korban pedofilia di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, mengalami trauma berat setelah menjalani pemeriksaan oleh tim psikolog, pada Rabu (26/2/2025).

Baca juga: Polisi Ringkus Pelaku Pedofilia di Kota Sorong Papua Barat Daya, 7 Anak Jadi Korban

Kasubnit 1 PPA Satreskrim Polresta Sorong Kota, Ipda Eka Tri Lestari Abusama mengungkapkan, bahwa para korban saat ini berada di bawah pendampingan intensif tim psikolog.

"Selama pendampingan, terlihat bahwa ketujuh anak korban pedofilia mengalami gangguan mental pascakejadian," ujar Eka kepada TribunSorong.com.

Ia menambahkan, hampir seluruh korban mengalami trauma berat, mengingat insiden pencabulan tersebut merupakan pengalaman pertama bagi mereka yang masih berusia 10 hingga 13 tahun.

Saat ini, tim psikolog yang disediakan oleh PPA Satreskrim Polresta Sorong Kota secara rutin mendampingi para korban untuk membantu mereka keluar dari trauma.

"Saya berharap para orang tua turut menjaga dan memberikan pandangan positif kepada anak-anak agar mereka bisa segera pulih dari trauma," lanjut Eka.

Baca juga: UPDATE Jumlah Korban Pedofilia di Kota Sorong Papua Barat Daya Bertambah, Polisi Ungkap Fakta Baru

Kasus pedofilia yang menimpa tujuh anak di bawah umur ini kini telah memasuki tahap Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP). 

Berkas perkara juga sedang dilengkapi di Satreskrim Polresta Sorong Kota.

Baca juga: Aktivis Soroti Kasus Pedofilia di Papua Barat Daya, Desak Perlindungan dan Pemulihan Korban

Eka memastikan bahwa dalam waktu dekat kasus ini akan segera naik ke tahap satu di Kejaksaan.

“Kasus ini menjadi perhatian serius pihak kepolisian dan masyarakat di Kota Sorong, mengingat dampaknya yang sangat besar terhadap kondisi psikologis para korban,” pungkas dia. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved