Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa PBD
Jadwal Buka Puasa Kota Sorong Jumat 14 Maret 2025/14 Ramadan 1446 H, Lengkap 5 Amalan Sunnah Terbaik
Berikut jadwal buka puasa Kota Sorong Jumat 14 Maret 2025 / 14 Ramadan 1446 H.
Penulis: Triroessita Pertiwi | Editor: Intan
TRIBUNSORONG.COM - Berikut jadwal buka puasa Kota Sorong Jumat 14 Maret 2025 / 14 Ramadan 1446 H lengkap jadwal sholat lima waktu.
Jumat 14 Maret 2025 umat muslim di Indonesia telah memasuki hari keempat belas puasa Ramadan 1446 H / 2025.
Dalam hitungan jam, masyrakat Kota Sorong akan memasuki waktu berbuka puasa.
Baca juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa Kabupaten Sorong Sabtu 15 Maret 2025 / 15 Ramadan 1446 H
Dikutip TribunSorong.com dari bimasislam.kemenag.go.id berikut jadwal buka puasa Kota Sorong Jumat 14 Maret 2025:
14 Ramadan 1446 H / Jumat 14 Maret 2025:
IMSAK 04:56
SUBUH 05:06
TERBIT 06:17
DUHA 06:44
ZUHUR 12:28
ASAR 15:30
MAGRIB 18:31
ISYA' 19:39
Doa Berbuka Puasa
Berikut bacaan doa berbuka puasa dari riwayat HR Abu Dawud:
ذَهَبَ الظَّمَـأُ، وابْــتَلَّتِ العُرُوقُ، وثَــبَتَ الأَجْرُ إِن شَاءَ اللهُ
Arab Latin : Dzahabaz zhama'u wabtallatil 'uruqu wa tsabatal ajru, insyaallah.
Artinya : "Telah hilang rasa haus, dan urat-urat telah basah serta pahala telah tetap, insya Allah."
5 sunnah berbuka puasa yang bisa kita praktikkan selama bulan Ramadan 1446 H:
1. Menyegerakan berbuka puasa
Amalan sunah ketika berbuka puasa Ramadhan yang pertama adalah menyegerakan berbuka puasa ketika waktu berbuka telah tiba.
Waktu buka puasa yakni ketika matahari telah tenggelam (maghrib).
Sebagaimana hadis dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata, “Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak mengerjakan salat maghrib hingga berbuka puasa kendati hanya dengan seteguk air,” (H.R. Tirmidzi. Hadits Hasan).
Juga terdapat hadis dari Sahl bin Sa’ad radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Orang-orang (umat Islam) senatiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka,” (Muttafaqun ‘alaih).
2. Berbuka dengan memakan kurma
Disunahkan untuk berbuka puasa dengan kurma masak atau kering dengan jumlah yang ganjil.
Ataupun jika tidak ada, tidak mengapa jika hanya berbuka puasa dengan meminum air.
Ini adalah salah satu amalan sunnah ketika berbuka puasa yang juga dicontohkan oleh Rasulullah.
Sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadis yang diriwayatkan dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berbuka dengan beberapa biji ruthab (kurma masak yang belum jadi tamr) sebelum shalat Maghrib. Jika tidak ada beberapa biji ruthab, cukup beberap biji tamr (kurma kering). Jika itu tidak ada juga, beliau minum beberapa teguk air,” (H.R. Abu Dawud dan Tirmidzi. Hadits Hasan Shahih).
3. Memperbanyak berdoa ketika berbuka puasa
Doa menjadi salah satu amalan yang paling dianjurkan saat berpuasa.
Sebelum melakukan buka puasa, kita bisa mengamalkan doa yang yang biasa dibaca oleh rasulullah.
ذَهَبَ الظَّمَأُ، وابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ، وثَبَتَ اْلأَجْرُ إِنْ شَاءَاللهُ
“Telah hilang rasa haus dahaga, dan urat-urat telah basah, dan pahala akan kita peroleh, insyaa Allah,” (H.R. Abu Daud).
Selain itu, kita juga diperbolehkan untuk memperbanyak doa lainnya yang mengandung kebaikan dunia dan akhirat.
Dari Abu Hurairah radhiallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
ثَلَاثٌ لَا تُرَدُّ دَعْوَتُهُمْ: الْإِمَامُ الْعَادِلُ، وَالصَّائِمُ حَتَّى يُفْطِرَ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ يَرْفَعُهَا اللَّهُ فَوْقَ السَّحَابِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ
“Ada tiga orang yang doanya tidak ditolak: Pemimpin yang adil, orang yang berpuasa sampai dia berbuka, dan doa orang yang didzalimi, Allah angkat di atas awan pada hari kiamat,” (H.R. At-Tirmidzi 2526, Thabrani 7111).
4. Memberi makan berbuka
Kalau kita memiliki rizki yang cukup, maka adabaiknya jika kita memberi makan berbuka untuk yang lain.
Meski terlihat sepele, ternyata memberi makanan buka untuk orang lain memiliki pahala besar dibaliknya.
مَنْ فَطَّرَ صَائِمًا كَانَ لَهُ مِثْلُ أَجْرِهِ غَيْرَ أَنَّهُ لاَ يَنْقُصُ مِنْ أَجْرِ الصَّائِمِ شَيْئًا
“Siapa memberi makan orang yang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun juga.” (HR. Tirmidzi no. 807, Ibnu Majah no. 1746, dan Ahmad 5/192, hasan shahih)
5. Mendoakan orang yang memberi makan buka
Memberikian doa orang yang telah berbuat baik kepada kita ternyata juga memiliki nilai ibadah.
Semisal orang yang memberi makanan buka puasa unyuk kita.
Meski kita tidak bisa membalasnya dengan memberi makanan kembali, maka mendoakan bisa menjadi satu amalan baik.
وَمَنْ صَنَعَ إِلَيْكُمْ مَعْرُوفًا فَكَافِئُوهُ فَإِنْ لَمْ تَجِدُوا مَا تُكَافِئُونَهُ فَادْعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوْا أَنَّكُمْ قَدْ كَافَأْتُمُوهُ
“Barangsiapa yang memberi kebaikan untukmu, maka balaslah. Jika engkau tidak dapati sesuatu untuk membalas kebaikannya, maka do’akanlah ia sampai engkau yakin engkau telah membalas kebaikannya.” (HR. Abu Daud no. 1672 dan Ibnu Hibban 8/199, shahih)
Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi minum, beliau pun mengangkat kepalanya ke langit dan mengucapkan,
اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِى وَأَسْقِ مَنْ أَسْقَانِى
“Allahumma ath’im man ath’amanii wa asqi man asqoonii” [Ya Allah, berilah ganti makanan kepada orang yang memberi makan kepadaku dan berilah minuman kepada orang yang memberi minuman kepadaku]” (HR. Muslim no. 2055)
(TribunSorong.com/Triroessita)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.