Toleransi Beragama di Papua Barat Daya

Merawat Toleransi di Papua Barat Daya, Komisi Kateketik Keuskupan Manokwari-Sorong Bersihkan Masjid

Komisi Kateketik Keuskupan Manokwari-Sorong menggelar aksi pembersihan di Masjid Baitussalam, Kilometer 12, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.

Penulis: Safwan | Editor: Petrus Bolly Lamak
Dok. Istimewa
KOMISI KATEKETIK - Komisi Kateketik Keuskupan Manokwari-Sorong menggelar aksi pembersihan di Masjid Baitussalam, Kilometer 12, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, pada Sabtu (29/3/2025). 

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Komisi Kateketik Keuskupan Manokwari-Sorong menggelar aksi pembersihan di Masjid Baitussalam, Kilometer 12, Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya, pada Sabtu (29/3/2025). 

Kegiatan ini mengusung tema pertaubatan ekologi dan menjadi simbol nyata toleransi antarumat beragama di Kota Sorong.

Baca juga: PHBI Kota Sorong Tetapkan 5 Titik Salat Idulfitri 1446 H, Ini Lokasinya!

Ketua Panitia Pembersihan Paulinus Bile menyampaikan, bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian terhadap lingkungan sekaligus wujud nyata kebersamaan dalam menyambut Idulfitri 1446 Hijriah.

“Kegiatan ini merupakan aksi konkret dalam menjaga ekologi serta mempererat persaudaraan antarumat beragama. Dengan cara ini, kami ingin menunjukkan bahwa toleransi bukan sekadar kata-kata, tetapi juga harus diwujudkan dalam tindakan nyata,” ujar Paulinus kepada TribunSorong.com.

Ia menambahkan, bahwa inisiatif pembersihan Masjid Baitussalam berawal dari diskusi internal pengurus Komisi Kateketik Keuskupan Manokwari-Sorong

Berkat dukungan dari berbagai pihak, termasuk pengurus Masjid Baitussalam, aksi ini berhasil direalisasikan.

“Kami bersyukur atas antusiasme dan dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak. Kolaborasi seperti ini sangat penting agar nilai-nilai toleransi bisa diwariskan kepada generasi mendatang,” katanya.

Baca juga: Sekda Kota Sorong Resmikan Kantor IKBW, Diharapkan Jadi Pusat Aspirasi Wersar

Senada dengan itu, Ketua Komisi Kateketik Keuskupan Manokwari-Sorong Romo Aloysius Susilo menegaskan, bahwa kegiatan ini bertujuan membangun kesadaran umat untuk hidup harmonis, baik dengan alam maupun sesama.

“Kami ingin menanamkan nilai-nilai harmoni kepada generasi muda. Mereka harus belajar untuk hidup berdampingan dalam damai, tanpa merusak lingkungan maupun hubungan sosial,” tutur Romo Aloysius.

20250329_kakv

Ia berharap, aksi bersih-bersih ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat Kota Sorong agar kehidupan yang harmonis terus terjaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

“Semangat gotong royong dan toleransi semakin kuat, menciptakan kehidupan yang rukun dan damai di tengah keberagaman masyarakat Kota Sorong,” ucap dia. (tribunsorong.com/safwan ashari)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved