Puasa Syawal
Keutamaan Puasa Syawal 6 Hari Setelah Idul Fitri 1446 H / 2025, Lengkap Bacaan Niat Arab dan Arti
Berikut bacaan niat puasa Syawal Idul Fitri 1446 H / 2025, lengkap daftar keutamaan.
TRIBUNSORONG.COM - Berikut bacaan niat puasa Syawal Idul Fitri 1446 H / 2025, lengkap daftar keutamaan.
Hari ini umat muslim telah memasuki tanggal 2 Syawal 1446 H.
Muslim dalam melakukan berbagai amalan mulia, termasuk melakukan puasa sunnah Syawal.
puasa Syawal adalah puasa sunnah yang dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal.
Adapun pengerjaannya bisa dilakukan dari tanggal dua sampai dengan akhir bulan Syawal.
Pengerjaan puasa Syawal bisa dilakukan secara beriringan atau berturut-turut.
Baca juga: Ziarah dan Tabur Bunga di TMP Trijaya Sakti, Pj Wali Kota Sorong Beri Instruksi Khusus ke Dinsos
Baca juga: Doa Ziarah Kubur Idul Fitri 1446 H / 2025, Lengkap dengan Arab, Latin, dan Artinya
Namun, tidak ada larangan untuk mengerjakannya dengan cara diselang-seling.

Keutamaan Puasa Syawal
Rasulullah dalam sebuah haditsnya menyebutkan, pahala orang yang melaksanakan Puasa Syawal setara dengan berpuasa setahun lamanya.
“Siapa saja yang berpuasa Ramadhan, kemudian dilanjutkan dengan enam hari di bulan Syawal, maka seperti pahala berpuasa setahun.” (HR Muslim).
Berikut 5 keutamaan Puasa Syawal sebagaimana dikutip dari berbagai sumber.
1. Penyempurna puasa Ramadhan Puasa sunnah Syawal sebagai penyempurna puasa Ramadhan.
Hal ini sebagaimana shalat yang bila ingin menyempurnakan shalat fardu, maka seseorang dianjurkan untuk melaksanakan shalat sunnah rawatib, yaitu qabliyah dan bakdiyah.
2. Sempurnakan pahala puasa
Puasa Syawal memiliki keistimewaan untuk menyempurnakan pahala puasa menjadi pahala puasa setahun.
Hal ini sebagaimana yang ditegaskan Rasulullah dalam haditsnya.
3. Tanda puasa Ramadhan diterima
Puasa Syawal menjadi pertanda puasa Ramadhan diterima oleh Allah, sebab kebiasaan tersebut menjadi pertanda diterimanya puasa yang dikerjakan sebelumnya.
4. Tanda syukur kepada Allah
Puasa Syawal sebagai tanda syukur kepada Allah. Jamak diketahui bahwa di bulan Ramadhan banyak anugerah yang diberikan Allah.
Seperti ampunan, pahala yang berlipat-lipat, dan seterusnya.
Ini ditegaskan juga dalam hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Sahabat Abu Hurairah ra yang artinya: “Siapa saja yang berpuasa Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.”
Dalam riwayat lain: “Siapa saja yang menghidupkan malam hari bulan Ramadhan dengan dasar iman, dan berharap pahala dan ridha Allah, maka dosanya yang lalu akan diampuni.”
(HR Bukhari dan Muslim) “Karena ampunan inilah patutnya kita bersyukur kepada Allah dengan melakukan ketaatan berupa puasa Syawal.”
5. Tanda ibadah Ramadhan tak terputus Puasa Syawal menandakan bahwa ibadah yang dilaksanakan pada bulan Ramadhan tidak terputus.
Spirit beribadah pada bulan Ramadhan hendaknya tidak sekadar menjadi musiman, melainkan harus dipertahankan di bulan-bulan berikutnya.
Sementara Puasa Syawal dapat dikatakan adalah salah satu bentuk usaha yang dapat kita lakukan untuk melestarikan ibadah yang kita lakukan di bulan Ramadhan.
Niat Puasa Syawal
Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ.
Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Syawal esok hari karena Allah SWT."
Dikutip dari laman resmi Kemenag RI, niat puasa Syawal bisa dibaca pada siang hari, asalkan yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh, berikut bacaan niatnya,
Nawaitu shauma hâdzal yaumi 'an adâ'i sunnatis Syawwâli lillâhi ta'âlâ. Artinya,
"Aku berniat puasa sunah Syawal hari ini karena Allah SWT." (*)
Artikel ini telah tayang di TribunKaltim.co dengan judul Bacaan Niat Puasa Syawal 6 Hari Setelah Idul Fitri 2025 Lengkap Keutamaannya,
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.