Polisi Amankan Atribut HTI dalam Pawai Takbiran di Papua Barat Daya

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Jajaran Polresta Sorong Kota mengamankan atribut Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) yang ditemukan dalam pawai takbiran di Kota Sorong, Papua Barat Daya, pada Minggu (31/3/2025).

Baca juga: Gubernur Papua Barat Daya Lepas Pawai Takbiran, Elisa Kambu: Tetap Jaga Harmoni

Pantauan TribunSorong.com, tim gabungan dari Polresta Sorong Kota yang terdiri dari personel Ops dan Intel mengamankan tiga bendera bertuliskan lafaz Arab yang identik dengan atribut HTI, berwarna putih dan hitam.

Baca juga: Polres Sorong Kawal Malam Takbir Keliling, Segini Jumlah Personel yang Diterjunkan

Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto menegaskan, bahwa sejak awal pihaknya telah mengimbau Pengurus Hari-hari Besar Islam (PHBI) untuk menertibkan atribut ilegal dalam pawai takbiran.

“Kami sudah mengingatkan PHBI agar memastikan tidak ada bendera atau atribut terlarang. Namun, malam ini tim gabungan berhasil mengamankan tiga bendera HTI yang dibawa saat pawai,” ujar Happy kepada TribunSorong.com.

Ia menegaskan, bahwa segala bentuk atribut yang berkaitan dengan HTI harus ditertibkan, karena organisasi tersebut telah resmi dilarang di Indonesia dan bertentangan dengan Undang-Undang Dasar 1945.

Ia juga menginstruksikan personelnya untuk memantau dan segera menindak setiap atribut yang melanggar aturan.

“Saya sudah tegaskan, jika ada atribut terlarang yang berkibar, maka harus langsung ditertibkan. Jika ada yang melawan, kami akan mengambil tindakan tegas,” katanya.

Baca juga: Gema Takbir di Kota Sorong, Puluhan Bendera Palestina Berkibar di Malam Idulfitri

Untuk mengamankan jalannya pawai takbiran Idulfitri di Kota Sorong, Polresta Sorong Kota mengerahkan 302 personel gabungan. 

Mereka ditempatkan di sejumlah titik strategis, seperti Jalan Yos Sudarso, Ahmad Yani, Basuki Rahmat, Kilometer 12, dan Jenderal Sudirman.

Hingga berita ini diterbitkan, pawai takbiran di Kota Sorong berjalan dengan lancar, meskipun beberapa atribut yang dilarang telah diamankan oleh pihak kepolisian. (tribunsorong.com/safwan ashari)