Misa

Misa Kamis Putih di Gereja Stasi Maria Magdalena Sorong: Kasih, Pengorbanan, dan Solidaritas

Perayaan dipimpin Pastor Yoseph Ola Sabbe, SVD yang menyampaikan homili tentang kasih, pengorbanan, dan solidaritas.

Penulis: Angela Cindy | Editor: Jariyanto
TRIBUNSORONG.COM/ANGELA CINDY
MISA KAMIS PUTIH - Umat Katolik di Gereja Stasi Maria Magdalena, Bambu Kuning, Kota Sorong, Papua Barat Daya merayakan Misa Kamis Putih mengenang perjamuan terakhir Yesus bersama para murid-Nya sebelum ditangkap lalu disalibkan, Kamis (17/4/2025) malam.  

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Umat Katolik di Gereja Stasi Maria Magdalena, Bambu Kuning, Kota Sorong, Papua Barat Daya merayakan Misa Kamis Putih mengenang perjamuan terakhir Yesus bersama para murid-Nya sebelum ditangkap lalu disalibkan, Kamis (17/4/2025) malam. 

Perayaan dipimpin Pastor Yoseph Ola Sabbe, SVD yang menyampaikan homili tentang kasih, pengorbanan, dan solidaritas.

Baca juga: Apa Arti Kata Jumat Agung? Berikut Penjelasan Perbedaannya dengan Kamis Putih dan Paskah

Pastor Yoseph dalam khotbahnya mengajak umat merenungkan makna terdalam dari perjamuan terakhir yang tidak sekadar makan bersama tetapi sebagai bentuk perjanjian baru yang dilandasi cinta kasih. 

Ia menyinggung kembali peristiwa dalam Perjanjian Lama saat bangsa Israel makan roti tak beragi dan kambing jantan sebagai lambang pengorbanan.

“Sama seperti Yesus yang memberikan tubuh dan darah-Nya untuk kita, kita pun diajak memberikan diri kita demi sesama,” ucap Pastor Yoseph. 

Ia menambahkan, Yesus tahu kelemahan manusia kecenderungan pada kedagingan dan ego dan karena itulah Ia rela memberikan diri-Nya sepenuhnya, sebagai roti hidup bagi dunia.

Pastor Yoseph juga mengaitkan pesan pertobatan dengan tanggung jawab ekologis. 

Baca juga: 20 Link Gambar Poster Paskah 2025 Menarik dan Penuh Warna, Bikin Momen Makin Bermakna

Pertobatan zaman sekarang adalah pertobatan ekologis, misalnya tidak membuang sampah sembarangan, serta menebang pohon sembarangan sebab pohon juga adalah kehidupan.

Pastor Yoseph juga mengajak umat agar merawat misteri iman, kebersamaan, dan kasih dalam hidup sehari-hari. 

“Apakah kita sungguh merasa dekat satu sama lain? Apakah kita saling membasuh kaki, merendahkan diri seperti yang Yesus lakukan? Misa malam ini adalah ajakan untuk bersatu, saling melayani, dan membangun kembali relasi yang renggang,” ucapnya.

Setelah homili, Pastor Yoseph Ola Sabbe, SVD membasuh 12 jemaat dan adorasi Sakramen Mahakudus. (tribunsorong.com/angela cindy)

Sumber: TribunSorong
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved