Kafilah Kabupaten Maybrat Tampil Percaya Diri di STQH I Papua Barat Daya, Targetkan Juara Umum

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Kafilah Kabupaten Maybrat tampil sebagai salah satu kontingen terkuat dalam ajang Seleksi Tilawatil Qur’an dan Hadis (STQH) ke-1 tingkat Provinsi Papua Barat Daya yang digelar di Kota Sorong.

Baca juga: Kepala Kampung Yukase Nyatakan Dukungan Penuh untuk Program Makan Bergizi Gratis di Maybrat

Dengan mengirimkan 17 peserta, jumlah terbanyak dibandingkan kabupaten/kota lainnya, Kafilah Maybrat datang dengan target tinggi meraih gelar juara umum dalam ajang perdana ini.

Pendamping kafilah Furi Rahayu menyatakan, bahwa seluruh peserta yang dikirim merupakan qari dan qariah terbaik hasil seleksi di tingkat kabupaten.

Baca juga: Bupati Maybrat Tinjau Lahan Dapur Sehat untuk Program Makan Bergizi Gratis

Ia optimistis Maybrat mampu mencetak prestasi gemilang di ajang ini.

“Target kami jelas, yaitu meraih juara umum. Kami hadir dengan jumlah peserta terbanyak dan hampir seluruh cabang lomba kami ikuti. Sebagian besar peserta kami juga sudah sangat siap dan memiliki kualitas yang mumpuni,” ujar Furi Rahayu kepada TribunSorong.com, Selasa (10/6/2025).

Namun, di tengah semangat dan kesiapan tinggi para peserta, Furi mengungkapkan adanya tantangan yang dihadapi, terutama terkait minimnya dukungan dari pemerintah daerah. Hingga saat ini, bantuan yang dijanjikan belum terealisasi.

“Sejak awal memang ada janji dukungan dari pemerintah daerah, tapi sampai sekarang kami belum menerima bantuan apa pun. Jadi untuk sementara ini, kebutuhan akomodasi dan logistik masih kami tanggung secara mandiri,” jelasnya.

Baca juga: Pemkab Maybrat Siapkan 4 Zona Pelayanan Program Makanan Bergizi Gratis

Meski menghadapi keterbatasan fasilitas dan dana, semangat peserta tetap membara.

Mereka berkomitmen untuk memberikan penampilan terbaik dan mengharumkan nama Kabupaten Maybrat di kancah provinsi.

Baca juga: Pemkab Maybrat Gelar Pangan Murah Sambut HUT ke-54 GKI Pison Fategomi 

Keikutsertaan mereka dalam ajang STQH ke-1 ini juga dianggap sebagai langkah awal membangun tradisi prestasi dalam bidang keagamaan, khususnya pasca pembentukan Provinsi Papua Barat Daya.

Ajang STQH ini menjadi momentum penting untuk menggali serta menumbuhkan potensi generasi muda dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai Al-Qur’an dan Hadis di wilayah Papua Barat Daya. (tribunsorong.com/ismail saleh)