Projo Muda Papua Raya Ajak Masyakat Tak Perlu Demo Muhammad Musaad, Bame: Dekati Secara Persuasif

Penulis: Petrus Bolly Lamak
Editor: Milna Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Koordinator Projo Muda Papua Raya Benediktus Bame mengimbau masyarakat Papua Barat Daya tetap solid dan menjaga semangat kekeluargaan serta tak mudah terprovokasi isu.

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Rencana unjuk rasa damai yang ditujukan ke Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa'ad mendapat kritikan dari berbagai kalangan.

Satu diantaranya organisasi Projo Muda Papua Raya.

Koordinator Projo Muda Papua Raya Benediktus Bame meminta masyarakat tetap menjaga persaudaran demi terciptanya kenyaman jelang pemilu 2024. 

Baca juga: Unjuk Rasa Tuntut Muhammad Musaad Diganti Ditunda, Ini Alasannya

"Kita harus saling menjaga persaudaraan guna menyuksekan pemilu 2024 demi Papua Barat Daya yang aman dan kondusif," katanya, Rabu (15/3/2023).

Menurutnya terlalu dini melakukan evaluasi Muhammad Musa'ad yang baru menjabat tiga bulan.

"Ini kan belum sampai setahun jadi mari kita saling mendukung untuk keberlanjutkan dan kemajuan pemerintah yang baik serta ikut mendukung jalannya pemerintahan yang aman," ungkap dia.

Baca juga: Ada Apa, Kantor Wali Kota Sorong dan Gubernur Papua Barat Daya Dijaga Polisi

Ia menyarankan agar masyarakat tidak terlalu cepat mengambil kesimpulan.

Bame meminta masyarakat memberi saran ke Musaad melalui pendekatan persuasif.

"Dekati pak gubernurnya, baru berikan solusi agar kendala bisa ditangani demi kemajuan Papua Barat Daya," ujarnya.

Menurut Bame, aksi unjuk rasa bukanlah cara terbaik melainkan cara terakhir setelah melakukan sebuah pendekatan persuasif, audensi, dan komunikasi.

Jika semua itu sudah dilakukan ujarnya namun tak juga memberikan solusi, baru bisa digelar unjuk rasa.

"Mari kita memberikan pemikiran edukaitif bagi Pj Gubernur melalui cara yang baik," ucapnya.

Selama ini sebutnya Muhammad Musaad terbuka dan siap menerima masukan dari semua kalangan.

Ia mengimbau masyarakat Papua Barat Daya tetap solid dan menjaga semangat kekeluargaan serta tak mudah terprovokasi isu.

"Kita semua saudara dan mari saling membahu bagun tong (kita, red) punya tanah Papua Barat daya tercinta," pungkasnya.(tribunsorong.com/petrus bolly lamak)