TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian membuka dan memimpin rapat pengendalian inflasi, Senin (27/3/2023).

Hadir dalam rapat yang digelar secara hibrid gubernur tersebut kepala daerah se-Indonesia, perwakilan badan pusat statistik (BPS), dan perwakilan Kementrian Pertanian (Kementan).

Baca juga: Pedagang Ayam di Pasar Remu Sorong Mengeluh Stok Melimpah Pembeli Sepi

Khusus di Kota Sorong, Papua Barat Daya, rapat diikuti secara virtual di ruang rapat wali kota.

Pada rapat itu Mendagri Tito menyampaikan beberapa hal.

Di antaranya pelakasanaan buka puasa bersama di lingkungan pemerintahan, stiuasi pandemi, kondisi infalsi pasca perang dan Rusia-Ukraina. 

Baca juga: Telan Anggaran Rp200 Miliar, George Yarangga Siap Benahi Pasar Remu Sorong

Mantan Kapolri itu lebih tegas menekankan kepada instansi pemerintahan agar tidak menggelar buka puasa bersama.

"Beberapa waktu yang lalu sudah ada edaran, jadi bapak/ibu pimpinan agar memperhatikan hal tersebut, kemudian pejabat publik atau pun ASN dilarang memamerkan kemewahan melalui media sosial," kata dia

Menurutnya, larangan buka puasa bersama akan diperkuat edaran khusus.

Baca juga: Pasar Remu Sorong Kumuh, Ini Permintaan Mama-mama Papua Pedagang ke Pj Gubernur saat Datang Blusukan

Surat edaran yangn nanti menjadi pedoman, dijelaskan secara singkat bahwa, boleh mengeglar buka puasa bersama namun ada syarat-syaratnya.

"Boleh buka puasa bersama, namun harus dengan fakir miskin dan kaum duafa, pejabat harus mendatangi mereka," ucapnya

Mendagri menambahkan, buka puasa juga bisa dilakukan di panti asuhan ada warga di daerah kumuh.

Baca juga: Sempat Naik Seribu Rupiah, Segini Harga Beras di Kota Sorong

Ia juga berpesan apabila ingin melakukan buka puasa, pejabat tidak perlu membawa banyak staf.

Hal ini dilakukan supaya niat berbagi kepada yang kurang mampu tersampaikan. (tribunsorong.com/misael membilong)