Idul Fitri 1444 H

Asal Usul Kata Mudik di Indonesia, Simak Sejarah Singkatnya Berikut ini: Dikenal Sejak Tahun 1970-an

Editor: Rahman Hakim
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi mudik: inilah asal usul kata Mudik Lebaran di Indonesia dan sejarah singkatnya.

Asal Usul Kata Mudik di Indonesia, Simak Sejarah Singkatnya Berikut: Dikenal Sejak Tahun 1970-an

TRIBUNSORONG.COM - Berikut adalah asal usul dan sejarah singkat Mudik di Indonesia.

Setiap menjelang Hari Raya Idul Fitri, salah satu budaya yang berkembang di Indonesia adalah Mudik.

Mudik menjadi rutinitas masyarakat Indonesia dengan melakukan perjalanan pulang kek kampung halaman masing-masing.

Lalu dari manakah asal usul kata Mudik Lebaran di Indonesia?

Untuk mengetahui asal usul kata Mudik Lebaran di Indonesia dan sejarah singkatnya, silakan simak artikel berikut.

Baca juga: PP Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 2023 pada 21 April, Tanggal Berapa Lebaran Versi Pemerintah?

Baca juga: 20 Quotes Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1444 Hijriyah, Cocok Untuk Caption Instagram

Kapolresta Bandung, Kombes Pol Kusworo Wibowo, menjelaskan, pihaknya sudah menempatkan 1.500 personel untuk melakukan pengamanan arus mudik tahun ini. (Tribunjabar.id/Lutfi A Mauludin)

Asal Usul dan Sejarah Mudik Lebaran di Indonesia

Lebaran selalu menjadi momentum untuk masyarakat Indonesia pulang ke kampung halaman atau dinamakan mudik.

Tiap tahunnya ketika menjelang Lebaran, maka istilah mudik ini menjadi hal yang akan sangat sering kita dengar.

Tapi pernahkan kita penasaran dan bertanya, mengapa pulang kampung saat Lebaran itu dinamakan mudik?

Istilah mudik ternyata punya arti tersendiri lo, lalu apa ya artinya?

1. Asal mula kata mudik

Namun ternyata kata mudik ini sebenarnya merupakan singkatan yang berasal dari Bahasa Jawa Ngoko.

Kata mudik merupakan singkatan dari 'mulih dilik' yang artinya adalah pulang sebentar.

Jadi sebenarnya kata mudik ini tidak ada hubungannya sama sekali dengan Lebaran.

Namun seiring perkembangan, kata mudik kini telah mengalami pergeseran makna.

Mudik dikaitkan dengan kata 'udik' yang artinya kampung, desa, dusun, atau daerah yang merupakan lawan kata dari kota.

Dengan pendekatan itu, maka kata mudik diartikan sebagai kegiatan seseorang pulang ke desa atau kampung halamannya.

Baca juga: Deretan Ucapan Idul Fitri 2023, Cocok Untuk Ucapan ke Teman dan Keluarga di Instagram & WhatsApp

Baca juga: Jelang Momentum Lebaran Idul Fitri 1444 H, Simak Daftar Harga HP Samsung Galaxy Terbaru April 2023

Situasi Stasiun Pasar Senen yang terlihat dipadati oleh para pemudik, Minggu (16/4/2023). (Dionisius Arya Bima Suci/TribunJakarta.com)

2. Awal mula tradisi mudik

Sebenarnya tradisi mudik ini sudah ada sejak zaman kerajaan Majapahit.

Dahulu para perantau pulang ke kampung halaman untuk membersihkan makam para leluhurnya.

Hal ini dilakukan untuk meminta keselamatan dalam mencari rezeki.Namun istilah mudik Lebaran baru berkembang sekitar tahun 1970-an.

Saat itu Jakarta sebagai ibukota Indonesia tampil menjadi satu-satunya kota di Indonesia yang mengalami perkembangan pesat.

Bagi penduduk lain yang berdomisili di desa, Jakarta menjadi salah satu kota tujuan impian untuk mereka mengubah nasib.

Lebih dari 80 persen para urbanis datang ke Jakarta untuk mencari pekerjaan.

Mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan biasanya hanya mendapatkan libur panjang pada saat lebaran saja.

Momentum inilah yang dimanfaatkan untuk kembali ke kampung halaman.

Sama seperti halnya di Jakarta, mereka yang bekerja di kota hanya bisa pulang ke kampung halaman pada saat liburan panjang yakni saat libur lebaran.

Sehingga momentum ini meluas dan terlihat begitu berkembang menjadi sebuah fenomena.

(TribunSolo)