Prajurit Masuk Maybrat, Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan: Mengamankan, Bukan Takuti Masyarakat

Penulis: Desianus Watho
Editor: Milna Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto bersama Danrem 181/PVT Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan dan Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu dengan warga Kampung Bori.

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Rombongan Danrem 181/PVT Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan dan jajaran tiba di Kumurkek, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Rabu (19/4/2023).

Usai tiba, rombongan disambut Pj Bupati Bernhard E Rondunuwu, Plh Sekda Maybrat Ferdinandus Taa, dan sejumlah tokoh wilayah Aifat.

Baca juga: Warga Kota Sorong Tak Sabar Tunggu Puncak Gerhana Matahari Hibrida

Pertemuan tertutup dilakukan di ruang pj bupati kurang lebih 2 jam.

Kepada TribunSorong.com, Brigjen TNI Juniras Lumbantoruan mengatakan kedatangan pihaknya untuk tatap muka dengan warga Kampung Bori, Kokas dan Konja, Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya.

Kampung ini merupakan wilayah penempatan satgas anggota TNI dari Yonif 133/YS dan Yonif 623/BWU.

"Saya sudah ketemu dengan Kornelius Kocu dan sejumlah tokoh lain," terang Juniras.

Baca juga: Pedagang di Kota Sorong Keluhkan Stok Beras Tipis

Pasukan TNI yang turun di lapangan, belum ada sosialisasi yang terlebih dahulu pada warga. 

Harapan dari warga kata Juniras akan disosialisasikan dulu di kampung.

"Kitapun akan bertatap muka secara langsung dengan warga Konja, Bori dan Kokas," katanya.

Baca juga: Tinjau Pelatihan Matematika Metode Gasing, Bernhard Ingin Anak Maybrat Jadi Generasi Emas

Dijelaskan Danrem, keberadaan aparat TNI ditengah masyarakat yang pertama dan paling utama adalah mewakili Negara. 

Tujuannya sebut Juniras memberi keamanan dan kenyamanan pembangunan infrastruktur di Maybrat. 

Baca juga: Warga Tutup Jalan Pasca Temuan Mayat, ASN Kabupaten Maybrat Terlambat Ngantor

Seperti diketahui, infrastruktur jalan masih banyak yang rusak.

"Kami datang duluan untuk memastikan keamanan bagi para pekerja," ujarnya.

Aparat TNI hadir di tengah masyarakat ujarnya bukan menakut-nakuti, tetapi mengamankan masyarakat.(TribunSorong.com/Desianus Watho)