TRIBUNSORONG.COM, TEMINABUAN - Almarhum Dance Yulian Flassy merupakan satu diantara tokoh pemekaran Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat Daya.
Ia masuk dalam tim 13 dalam memperjuangkan Kabupaten Sorong Selatan. Hal itu disampikan Wolas Krenak, saat mewakili keluarga.
Ia berharap agar pemerintah harus memberikan penghormatan terhadap jasa almarhum.
Secara terpisah Yusak Flassy mengungkapkan rasa kecewanya karena ketidak hadiran Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli, Wakil Bupati Sorong Selatan, Alfons Sesa dan Sekda, Dance Nauw.
"Almarhum merupakan salah satu tokoh pemekaran, maka perlu diberikan penghormatan tethakir. Namun saat indah pemakaman tidak ada kehadiran para pejabat," katanya.
Ia melanjutkan, hal itu terbukti dengan tidak ada sambutan terhakir dari pemerintah daerah.
"Tadi sambutan mewakili pemerintah tidak ada pejabat yang mewakili pemerintah daerah Kabupaten Sorong Selatan. Hal itu membuat kami keluarga merasa kecwa," katanya.
Staf alih bidang otonomi khusus Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya Yakob Kareth juga menyinggung soal ketidak hadiran hadiran para pejabat Pemda Sorong Selatan.
"Almarhum merupakan tokoh pemekaran Sorong Selatan. Jika ada tim 13 yang hadir di sini, harus sampaikan bahwa selama mengurus pemakaman di Jakarta fasilitas diberikan almarhum Dance Yulian Flassy," tutupnya. (tribunsorong.com/Paulus Pulo)