Mayat Unamin Sorong

INAFIS Polresta Sorong Kota Sebut Mayat di Unamin Bau Miras dan Luka Lecet

Penulis: Safwan
Editor: Milna Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jajaran Polresta Sorong Kota memasang police line di Universitas Muhammadiyah Sorong atau UNAMIN Sorong, Jalan Pendidikan, Kota Sorong, Papua Barat Daya, Rabu (3/5/2023).

TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tim INAFIS Satreskrim Polresta Sorong Kota olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa kondisi awal mayat laki-laki di Universitas Muhammadiyah Sorong, Papua Barat Daya.

Pelaksanaan olah TKP dan pemeriksaan awal kepada mayat laki-laki tersebut dibenarkan oleh Kaur INAFIS Polresta Sorong Kota Aiptu Usman Jangan.

"Sejak pukul 07.25 WIT kita ke kampus dan langsung melakukan olah TKP di Universitas Muhammadiyah Sorong," ujar Usman kepada TribunSorong.com di RSUD Sele Be Solu, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Tujuh Jam Keluarga Mayat Laki-laki Tanpa Identitas di Unamin Sorong Tak Terdeteksi Keberadaan

Saat melaksanakan olah TKP, petugas pun langsung memasang garis polisi di lajur masuk Universitas Muhammadiyah.

"Selama melakukan pemeriksaan awal kita temukan ada luka lecet di bagian siku, lutut, kaki dan bagian pinggang," tuturnya.

Perihal yang lainnya, lanjutnya, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan mendalam oleh petugas medis.

"Kalau soal pembunuhan kami tidak tahu karena ditubuhnya itu hanya ada luka lecet, lebih jelasnya tunggu hasil pemeriksaan dokter," jelasnya.

Selain itu, Usman mengaku, pemeriksaan awal korban diduga mengkonsumsi minuman keras atau miras.

"Kita sudah minta petugas medis di RSUD Sele Be Solu agar mencium, dan hasilnya ada bau miras di mulutnya," ujarnya.

Sementara Wakil Rektor I Universitas Muhammadiyah Sorong Muhammad Iksan Badaruddin menyebut bukan merupakan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Sorong atau Unamin.

"Saya sudah telusuri dan semuanya memastikan bahwa yang bersangkutan bukan merupakan mahasiswa Unamin," ujar Iksan kepada awak media di RSUD Sele Be Solu, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: Wakil Rektor Pastikan Mayat Bukan Mahasiswa Unamin Sorong

Hingga kini dirinya pun belum bisa memastikan identitas dari mayat yang ditemukan di halaman Unamin Sorong.

"Kita percayakan ke polisi agar melacak keberadaan keluarga dan identitas sebenarnya dari korban tersebut," tuturnya.

Iksan menjelaskan, dugaan sementara mayat yang ditemukan di Unamin Sorong adalah warga Sorong.

"Dia adalah warga di luar kampus dan kebetulan masuk, saat satpam kasih bangun justru suda meninggal," jelasnya.

Kesaksian Satpam

Petugas Security Universitas Muhammadiyah Sorong atau UNAMIN Mauritz Esa (64) mengaku awalnya korban masuk di halaman kampus sekira pukul 05.20 WIT.

"Awalnya jam 00.00 WIT saya ganti teman di penjagaan di Universitas Muhammadiyah Sorong, kemudian saya gembok pintu pagar," ujar Mauritz kepada awak media di halaman kampus, Rabu (3/5/2023).

Selanjutnya, sekitar pukul 04.30 WIT Mauritz kembali membuka pintu pagar Universitas Muhammadiyah Sorong.

"Saya buka pintu pagar karena sering masyarakat masuk dan sholat di Masjid Universitas Muhammadiyah," tuturnya.

Setelah pagar, dirinya langsung ke Masjid agar mengumandangkan adzan subuh.

Seusai mengumandangkan adzan subuh, seorang jamaah langsung menghampiri dan memberitahu ihwal korban.

Mauritz mengaku dirinya sempat keluar dan melihat korban, namun awalnya hanya menduga korban sedang mabuk.

"Saya pun kembali masuk dan melanjutkan sholat subuh, kemudian setelah itu saya keluar memadamkan lampu," ucapnya.

Setelah itu, dirinya kembali ke pos dan ia pun melihat korban sudah tidur terlentang di jalan masuk UNAMIN Sorong.

Ia pun mendekati korban dan mengecek kondisinya yang tengah berada di jalan dekat parkiran UNAMIN Sorong.

"Saya sempat menggunakan kaki untuk sentuh korban, dan ternyata sudah tak bernyawa lagi," jelasnya.

Kemudian, dirinya langsung ke Polresta Sorong Kota dan melaporkan ihwal kejadian tersebut ke polisi.

Sekira pukul 07.00 WIT, polisi langsung ke tempat kejadian perkara (TKP) dan langsung mengevakuasi korban ke RSUD Sele Be Solu.(tribunsorong.com/safwan)