TRIBUNSORONG.COM, SORONG - Tahukah kamu, Tanah Papua, oleh pemerintah Indonesia hampir sebagian dimekarkan berdasarkan menurut wilayah adatnya.
Dikutip dari situs resmi Badan Penghubung Daerah Provinsi Papua.
Tujuh wilayah adat itu terdiri dari dua wilayah adat di Provinsi Papua, sedangangkan untuk wilayah Provinsi Papua lainnya dengan satu wilayah adat.
Wilayah-wilayah adat ini digunakan untuk mengelompokkan suku-suku di Papua.
Sejak dahulu, orang asli Papua sudah mengenal batasan-batasan wilayah berdasarkan pembagian suku.
Batasan-batasan pembagian suku ini diwariskan secara turun-temurun dari nenek moyang.
Konsep pembagian suku didasarkan atas hubungan kekerabatan, perkawinan, hak ulayat, tipe kepemimpinan, ciri-ciri fisik, hingga geografis.
Tujuh wilayah adat itu terdiri dari dua wilayah adat di Provinis Papua, yakni Mamta dan Saereri.
Provinsi Papua Selatan Anim Ha, Provinsi Papua Pegunungan La Lago dan Provinsi Papua Tengah Mee Pago.
Sedangkan, Dua wilayah adat terletak bagian leher dan kepala burung yakni di Papua Barat Bomberai serta Papua Barat Daya Domberai.
Tribuners, berikut daftar ke tujuh wilayah adat tersebut.
1. Mamta/Tabi, Papua
Wilayah adat Mamta meliputi Ibu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, Kabupaten Sarmi dan Kabupaten Mamberamo Raya.
Ciri yang membedakan wilayah adat Mamta dengan wilayah adat yang lain yaitu pada sistem politik tradisional.
Sistem kepemimpinan tradisional Ondoafi (kepala suku).
Ciri utama dalam sistem ondoafi adalah pewarisan kepemimpinan kepada anak laki-laki tertua.
Dalam wilayah adat Mamta, adat yang berkembang adalah adat Tabi, terdiri dari suku besar Sentani/Bhuyakha/La, Dafonsero Utara, Moi, Yokari, Jouwari, Oktim, Demutru dan Port Numbay.
2. Saireri, Papua
Wilayah adat Saereri ada di daerah utara, pesisir, dan pulau-pulau di sebelah utara Papua.
Kabupaten yang termasuk di dalam wilayah ini adalah Kabupaten Biak Numfor, Supiori, Kepulaun Yapen dan Waropen.
Secara umum, suku yang hidup di kawasan ini adalah Suku Biak Numfor.
Orang Biak dahulu menyembah dewa persatuan dan pujaan mereka yaitu 'Manseren Koreri' yang disebut 'Manarmakeri'. Suku ini terkenal mahir melaut dan mencari ikan.
3. Anim Ha, Papua Selatan
Anim Ha bermakna 'manusia sejati'.
Bumi Anim Ha meliputi Kabupaten Merauke, Boven Digoel, Asmat, dan Mappi.
Marind Anim mendiami dataran luas di Papua bagian selatan, mulai dari Selat Muli (Selat Marianne) sampai ke daerah perbatasan Indonesia dengan Papua Nugini.
Suku Asmat sebagai sub suku terbesar, dikenal dengan hasil ukiran kayunya yang unik.
Populasi Suku Asmat terbagi dua yaitu mereka yang tinggal di pesisir pantai dan mereka yang tinggal di bagian pedalaman.
Kedua populasi ini saling berbeda satu sama lain dalam hal cara hidup, struktur sosial dan ritual.
Selain Suku Marind Anim dan Asmat, masih banyak suku-suku asli di wilayah adat Anim Ha seperti Suku Korowai yang hidup di Rumah Pohon.
4. La Pago, Papua Pegunungan
Wilayah adat La Pago terdiri dari kabupaten-kabupaten yang ada di wilayah pegunungan tengah Papua.
Kabupaten Jayawijaya, Pegunungan Bintang, Lanny Jaya, Tolikara, Nduga, Puncak Jaya, Yalimo, Yahukimo, Membramo Tengah dan Kabupaten Puncak.
Puncak Cartensz Pyramid ada di wilayah adat ini.
Di daerah wilayah ini masih banyak orang yang mengenakan "koteka" (penutup penis) yang terbuat dari kunden kuning dan para wanita menggunakan pakaian "wah" berasal dari rumput/serat dan tinggal di "honai-honai" (gubuk yang ber atapkan jerami/ilalang).
5. Me Pago, Papua Tengah
Wilayah adat Mee Pago meliputi Kabupaten Dogiyai, Deiyai, Nabire, Intan Jaya, Paniai dan Mimika.
Masyarakat yang hidup dalam wilayah suku Mee Pago hampir seluruhnya berasal dari suku yang sama, yaitu Suku Mee, yang mendiami dikawasan pegunungan tengah bagian barat.
Dalam hak adat-kepercayaan pra-Kristiani, Suku Mee mempercayai dunia mereka itu diciptakan oleh Ugatame.
Dunia yang di ciptakan Ugatame ini terdiri dari 5 unsur, yakni roh, manusia, binatang, tumbuhan, dan benda benda tak berjiwa.
6. Domberai, Papua Barat Daya
Wilayah adat ini meliputi yaitu sekitar Kota dan Kabupaten Sorong, Manokwari, Bintuni, Wondama, Raja Ampat, Kabupaten Sorong Selatan,Tambrauw dan Maybrat
Wilayah adat ini memiliki destinasi pariwisata tebesar di Tanah Papua.
Mulai dari keindahan Raja Ampat sampai dengan hutan konservasi di Maybrat.
7. Bomberai, Papua Barat
Wilayah adat yang terletak di Papua selanjutnya adalah Bomberai.
Semenanjung Bomberai terletak di Papua Barat di seberang selatan Semenanjung Kepala Burung di Asia Tenggara.
Wilayah adat Bomberai membawahi 19 suku. Wilayah Bomberai meliputi Fakfak, Kaimana, Kokonao, Mimika. (tribunsorong.com/misael membilong)