Ketua Lagi Sakit, Partai Garuda Kabupaten Sorong Tak Daftarkan Calegnya

Penulis: Taufik Nuhuyanan
Editor: Milna Sari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekretariat Partai Garuda Kabupaten Sorong.

TRIBUNSORONG.COM, AIMAS - Partai Garuda menjadi satu-satunya Partai Politik yang tidak mendaftarkan Bacalegnya ke KPU Kabupaten Sorong, Papua Barat Daya, Selasa (16/5/2023).

Setelah dilakukan upaya konfirmasi dari TribunSorong.com, kepada pihak Parpol Garuda, ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Garuda Ricky Aupe dinyatakan sakit dan sedang menjalankan tahap pengobatan diluar Sorong.

Baca juga: PPP Kabupaten Sorong Sebut Pemilu 2024 Langkah Bangkit dari Keterpurukan

Hal tersebut diungkapkan oleh Kaka Kandung dari Ketua DPC Garuda Ricky Aupe, Frida Aupe mengatakan terhitung selama 3 bulan adiknya itu sudqh sakit dan sedang tahap perawatan di Jayapura.

"Adik saya Ricky Aupe sedang berobat di Jayapura memang kemarin ikut verifikasi pendaftaran tetapi karena sakit yang diderita hingga kini masih dalam pengobatan di Jayapura," ujar Frida.

Lanjutnya, setelah ketua DPD Partai Garuda itu jatuh sakit satu persatu anggota bahkan pengurus mengundurkan diri.

Baca juga: HUT 206 Pattimura, Pemuda Maluku Pawai Obor di 3 Daerah di Papua Barat Daya

Hingga pendaftaran Bacaleg resmi ditutup oleh KPU Kabupaten Sorong, Partai Politik Garuda tidak melakukan pendaftaran.

Pengaruh dari Ketua DPC yang jatuh sakit mengakibatkan aktifitas Partai politik Garuda terhambat dan tidak ada tindak lanjutan dari para pengurus maupun anggota lainnya.

Baca juga: Diutus Megawati, Pensiunan Jendral TNI Bintang Tiga Ini Siap Menangkan Ganjar di Papua Barat Daya

"Sebelumnya sudah beberapa kali pengurus Partai Garuda Rapat di Sekret sini, tapi karena ketuanya yang sedang sakit itu sehingga aktivitas Partai seketika hilang," tuturnya.

Setelah tidak melakukan pendaftaran Bacalegnya ke KPU, Partai Politik Garuda harus menunggu lima tahun yang akan datang lagi untuk bertarung di pesta pemilu lagi.

"Mungkin aktivitas Partai semua juga dari ketua sehingga ketika ketua jatuh sakit dan tidak ada seperti ini maka urusan Partai politik juga ikut tidak berjalan," pungkasnya.
(tribunsorong.com/taufik nuhuyanan)