Pj Bupati Maybrat

Tim Pemulangan Eksodus Maybrat Rapat dengan Pj Bupati, Anggaran Fokus buat Jalan dan Jembatan

Editor: Jariyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penjabat Bupati Maybrat memimpin rapat terbatas dengan Tim Pemulangan Eksodus di ruang kerja bupati, Kumurkek, Papua Barat Daya, Kamis (1/6/2023).

TRIBUNSORONG.COM, KUMURKEK - Penjabat Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu menggelar rapat terbatas dengan Tim Pemulangan Eksodus yang diketuai Kepala Dinas Pendapatan Daerah Melianus Saa, Kamis (1/6/2023).

Agenda rapat yang dilaksanakan di ruang kerja bupati, Kumurkek, Papua Barat Daya tersebut membahas perkembangan dan kendala-kendala yang ditemukan tim di lapangan.

Baca juga: Hilangkan Suasana Mencekam, Satgas Yonif 133/YS Bersih-bersih Bersama Warga Maybrat

Melianus Saa menjelaskan, pemulangan tahap dua difokuskan pada Distrik Aifat Timur dan Distril Aifat Timur Tengah.

"Masyarakat mengharapkan pemerintah daerah melihat kondisi jalan di wilayah tersebut, karena menurut mereka bantuan lain saat ini belum terlalu penting. Apabila akses jalan sudah bagus, kami yakin dengan sendirinya masyarakat akan berusaha tanpa bantuan dari pemda," ujarnya.

Melianus Saa juga menyampaikan perihal anggaran yang sudah dikucurkan dari keuangan daerah kepada kepala-kelapa distrik ternyata masih ada kendala.

Para kepala distrik ingin segera kembali ke wilayahnya akan tetapi masih ada yang aksesnya sampai saat ini belum dibuka.

"Melalui pertemuan ini kiranya Bapak Pj Bupati dapat memberikan masukan-masukan lagi kepada kami," katanya.

Pj Bupati Bernhard E Rondonuwu berterima kasih kepada tim karena sampai saat ini masih setia dan semangat bekerja.

Niat baik dirinya sebagai kepala daerah dalam rangka membentuk dan mengalokasikan dana untuk kerja tim, karena di dalamnya merupakan orang-orang yang lebih paham atau mengerti wilayah dan bisa mewakili wilayahnya masing-masing.

"Seiring berjalannya waktu, saya tidak mau ada tumpang tindih masing-masing fungsi. Maka saya ambil jalan tengah dengan membentuk tim ini, sehingga lebih mudah memantau dan memasrahkan semua masalah di dalamnya buat ditangani," ucap Bernhard E Rondonuwu.

Ia menambahkan, hal-hal yang dikerjakan selama ini terkadang masyarakat masih menganggap hoaks, bahkan hanya selalu bekerja untuk Aifat Timur saja.

Oleh karena itu agar masyarakat bisa melihat program-prorgam yang dikerjakan, kegiatan tersebut dibuatkan acara seremonial sehingga terpublikasi secara luas.

Bernhard E Rondonuwu pun mengingatkan mengenai kondisi anggaran yang mulai menipis, sedangkan pemda masih punya banyak program, seperti perbaikan jalan dan jembatan, khususnya untuk wilayah Distrik Aifat Timur.

"Saya sudah sampaikan kepada Kemenko Polhukam dan kementerian lain agar memperhatikan daerah-daerah Aifat Timur Jauh.  Saya minta tolong kepada tim agar menyampaikan kepada masyarakat bahwa pemda tidak punya anggaran besar, sehingga akan berusaha membantu bahan makanan, peralatan dan lain-lain. Sebelumnya sudah membantu Aifat Selatan selama enam bulan mulai januari," ujarnya.

Baca juga: Minim Pegawai Kerja di Kantor dan Bagian Setda, Penjabat Bupati Maybrat Beri Ultimatum

Bernhard E Rondonuwu melanjutkan, pemda saat ini akan memfokuskan bantuan untuk Aifat Timur Raya.

Pemulangan tahap kedua untuk wilayah Kamundan sampai Aisa harus segera dibuatkan perda agar anggaran tidak bobol.

Baca juga: Polres Yahukimo & Satgas Damai Cartenz Tangkap 1 Anggota KKB Papua, Banyak Barang Bukti yang Disita

Pemerintah siap bertanggung jawab tapi tetap butuh anggaran yang kuat.

"Oleh karena itu kalau tim sepakat, saya harap dapat menyampaikan kepada masyarakat bahwa kita akan fokuskan untuk jalan terlebih dahulu," ucap Bernhard E Rondonuwu.

Sementara ini, tambahnya, proses masih lelang untuk ruas jalan wilayah Aifat Timur sampai Aisa dan Fuog sampai Kisor.

Baca juga: Guru-guru di Maybrat Ikut Pendampingan ARKAS/BOP Salur, Kornelius Kambu: Penggerak Mutu Pendidikan

Perusahaan atau kontraktor sudah ada yang siap mengerjakan asal mereka minta tinggal di dekat pos-pos TNI dan Brimob.

"Di Maybrat ini, fasilitas jalan sangat penting, maka kita sepakat menyelesaikan jalan," katanya.

Bernhard E Rondonuwu juga meminta tim meyakinkan masyarakat agar mereka mau tinggal tenang di kampung dan menyelenggarakan pemerintahannya.

Baca juga: Derita Masyarakat Mare, Kabupaten Maybrat, 14 Tahun Tak Tersentuh Pembangunan Infrastruktur 

Untuk kampung-kampung di Aifat Timur Tengah dan Aifat Timur Jauh, apabila belum mendapat akses jalan bisa siapkan kantor kampung dan kantor distrik sementara di wilayah Fankahrio.

Tahun ini diupayakan pembangunan jalan bisa diselesaikan sampai Ayata dan Aisa.

"Saya sudah koordinasi dengan Pangdam XVIII/Kasuari apabila ada program TMMD bisa dialihkan ke arah sana," ujar Bernhard E Rondonuwu.

Baca juga: Sengsara Karena Infrastruktur, Jalan Mare Selatan Maybrat Dibangun

Pj Bupati Maybrat juga meminta ketua tim agar berkoordinasi dengan Plt Sekda Ferdinandus Taa menyiapkan pembukaan sekolah, pelayanan kesehatan, hingga perumahan di wilayah Ayata dan Aisa. (*)